Komposisi hasil tangkapan soma darape di perairan pantai Desa Bajo Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan

Authors

  • Jersey R. Cumentas Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Lefrand Manoppo Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Johnny Budiman Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/jitpt.2.3.2016.11448

Abstract

ABSTRACT

Soma darape is a traditional net fishing gear that still operated in Amurang Bay because of simple in construction, relatively inexpensive, and easy to operate using a small boat. The operation, however, sometimes is done in damaging ways to fish resources and the environment. Therefore, this research aims to study the species and composition of catches of soma darape, as well as assessing the legal size of catches. This research was done in coastal waters near mangrove of Bajo Village, Tatapaan District, South Minahasa Regency in June 2015; based on descriptive method. The catch consisted of 19 species, and the predominant species (≥ 20) were Scatophagus argus (42), Tylosurus crocodiles (33), Carangoides ferdau (27), Scylla serrata (26), Leiognathus smithursti (21) and Terapon jarbua (20). There were 6 species that have a legal size, namely Terapon jarbua (1), Scatophagus argus (18), Siganus canaliculatus (3), Lutjanus fulvus (5), Sillago analysts (16) and Scylla serrata (1). Of the total catch, only 17.89% was legal size and 82.11% was not legal size.

Keywords: soma darape, gill net, catch composition, Amurang Bay

 

ABSTRAK

Soma darape merupakan alat tangkap jaring tradisional yang masih dioperasikan di Teluk Amurang karena konstruksinya sederhana, relatif murah dan mudah dioperasikan dengan perahu ukuran kecil. Tetapi kadang-kadang pengoperasiannya dilakukan dengan cara-cara yang bersifat merusak sumberdaya ikan dan lingkungan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mempelajari jenis dan komposisi hasil tangkapan soma darape; serta menilai ukuran legal hasil tangkapan. Penelitian ini dilakukan di perairan pantai dekat mangrove Desa Bajo, Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan pada bulan Juni 2015; yang didasarkan pada metode deskriptif. Hasil tangkapan terdiri dari 19 spesies, dan spesies yang dominan (≥ 20 ekor) secara berturut-turut adalah ikan Scatophagus argus (42 ekor), Tylosurus crocodiles (33 ekor), Carangoides ferdau (27 ekor), Scylla serrata (26 ekor), Leiognathus smithursti (21 ekor) dan Terapon jarbua (20 ekor). Hanya 6 spesies yang memiliki ukuran legal tangkap, yaitu Terapon Jarbua (1 ekor), Scatophagus argus (18 ekor), Siganus canaliculatus (3 ekor), Lutjanus fulvus (5 ekor), Sillago analis (16 ekor) dan Scylla serrata (1 ekor). Secara total hasil tangkapan, hanya 17,89% yang layak tangkap dan 82,11% tidak layak tangkap.

Kata-kata kunci: soma darape, jaring insang, komposisi tangkapan, Teluk Amurang

Downloads

Published

12-07-2016

How to Cite

Cumentas, J. R., Manoppo, L., & Budiman, J. (2016). Komposisi hasil tangkapan soma darape di perairan pantai Desa Bajo Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan. JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP, 2(3). https://doi.org/10.35800/jitpt.2.3.2016.11448

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>