Evaluasi dampak perikanan tangkap terhadap sumber daya ikan dan lingkungan di Teluk Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

Authors

  • Waty Ch. Mamoto Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Ivor L. Labaro Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Emil Reppie Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/jitpt.1.4.2013.4690

Abstract

Kegiatan perikanan tradisional di wilayah pesisir Teluk Amurang sering dianggap sebagai salah satu faktor yang mengakibatkan perubahan ekosistem perairan. Oleh karena itu, perlu mengevaluasi proses penangkapan ikan dari setiap alat tangkap yang digunakan oleh nelayan lokal. Sehingga tujuan penelitian ialah mengevaluasi dampak alat tangkap terhadap sumber daya perikanan dan habitatnya. Penelitian ini dilakukan melalui metode survei dengan pengamatan langsung terhadap proses penangkapan ikan; untuk mengetahui kerusakan fisik bentik akibat alat tangkap, adanya by-catch atau discard dan keragaman komposisi ikan hasil tangkapan. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di perairan Teluk Amurang terdiri dari 8 jenis, yaitu pancing dasar, pancing noru, soma paka, pukat pantai, sero tancap, jala lempar, bubu dan panah ikan; sedangkan jenis ikan yang umum tertangkap terdiri dari 15 jenis. Hampir semua jenis alat tangkap (75%) berpeluang memberikan dampak terhadap sumber daya ikan dan habitat lingkungan perairan di Teluk Amurang. Perlu menyeleksi, memodifikasi dan mengembangkan alat tangkap dan teknik pengoperasiannya ke arah yang lebih bertanggung jawab.Kegiatan perikanan tradisional di wilayah pesisir Teluk Amurang sering dianggap sebagai salah satu faktor yang mengakibatkan perubahan ekosistem perairan. Oleh karena itu, perlu mengevaluasi proses penangkapan ikan dari setiap alat tangkap yang digunakan oleh nelayan lokal. Sehingga tujuan penelitian ialah mengevaluasi dampak alat tangkap terhadap sumber daya perikanan dan habitatnya. Penelitian ini dilakukan melalui metode survei dengan pengamatan langsung terhadap proses penangkapan ikan; untuk mengetahui kerusakan fisik bentik akibat alat tangkap, adanya by-catch atau discard dan keragaman komposisi ikan hasil tangkapan. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di perairan Teluk Amurang terdiri dari 8 jenis, yaitu pancing dasar, pancing noru, soma paka, pukat pantai, sero tancap, jala lempar, bubu dan panah ikan; sedangkan jenis ikan yang umum tertangkap terdiri dari 15 jenis. Hampir semua jenis alat tangkap (75%) berpeluang memberikan dampak terhadap sumber daya ikan dan habitat lingkungan perairan di Teluk Amurang. Perlu menyeleksi, memodifikasi dan mengembangkan alat tangkap dan teknik pengoperasiannya ke arah yang lebih bertanggung jawab.

Downloads

How to Cite

Mamoto, W. C., Labaro, I. L., & Reppie, E. (2014). Evaluasi dampak perikanan tangkap terhadap sumber daya ikan dan lingkungan di Teluk Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP, 1(4). https://doi.org/10.35800/jitpt.1.4.2013.4690

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>