Analisis finansial usaha rumpon pada kelompok tani nelayan Malos III Malalayang I Timur, Kota Manado

Authors

  • Tonny Yeheskel Napasau Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Lefrand Manoppo Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi
  • Effendi P. Sitanggang Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/jitpt.2.1.2015.8333

Abstract

ABSTRACT

Efforts to catch fish in large quantities require time and a large number of fishing gears as well as increasing fishing intensity. FADs is one method of fishing which aims to collect fish in a catchable area so that fishing can be done effectively and efficiently. This study aimed to analyze the FADs business run by Farmers and Fishermen Group Malos III in East Malalayang I, Manado City; to know the profit-sharing system and depositing dues or fees on group cash. This research was done with descriptive method which is based on case studies. The research results showed that investment cost is Rp.38.933.000; fixed cost is Rp. 19.999.500; variable cost is Rp. 142.250.000; and total cost is Rp. 162. 249.500. Average production value is Rp. 122.857.616; absolute profit is Rp. 177.720 083. benefit cost ratio average is 7.59; break even point average is Rp. 3.769.891; profitability average is 14.69% and average payback period is 0.07 years (1 month). Results of the analysis indicated that the business FADs on KTN Malos III in East Malalayang I Manado was very profitable. Revenue sharing system was 70% for the owner of fishing gear (small purse seine) and 30% for the owners of FADs on each fishing operations.

Keywords: FADs, KTN Malos III, break even point, revenue sharing system.

 

ABSTRAK

Upaya menangkap ikan dalam jumlah besar memerlukan waktu dan jumlah alat tangkap yang lebih besar serta peningkatan intensitas pengoperasiannya. Rumpon merupakan salah satu metode dalam penangkapan ikan yang bertujuan untuk mengumpulkan ikan dalam satu area penangkapan agar penangkapan ikan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usaha rumpon dari Kelompok Tani Nelayan Malos III Malalayang I Timur, Kota Manado; untuk mengetahui system bagi hasil dan penyetoran iuran atau fee pada kas kelompok. Penelitian ini dikerjakan degan metode deskritif didasarkan pada studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya investasi sebesar Rp.38.933.000; biaya tetap Rp. 19.999.500; biaya tidak tetap Rp. 142.250.000; biaya total Rp. 162.249.500. Nilai produksi rata-rata Rp. 122.857.616; keuntungan absolut Rp. 177.720.083; benefit cost ratio rata-rata 7,59; break even point rata-rata Rp. 3.769.891; rentabilitas rata-rata14,69 % dan jangka waktu pengembalian rata-rata 0,07 tahun (1 bulan). Hasil analisis menyatakan usaha rumpon pada KTN Malos III Kelurahan Malalayang I Timur Manado sangat menguntungkan. Sistem bagi hasil yang berlaku adalah 70 % untuk pemilik alat tangkap (soma pajeko) dan 30 % untuk pemilik rumpon pada setiap kali operasi penangkapan.

Kata-kata kunci: rumpon, KTN Malos III, break even point, sistem bagi hasil

Downloads

Published

12-07-2015

How to Cite

Napasau, T. Y., Manoppo, L., & Sitanggang, E. P. (2015). Analisis finansial usaha rumpon pada kelompok tani nelayan Malos III Malalayang I Timur, Kota Manado. JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP, 2(1). https://doi.org/10.35800/jitpt.2.1.2015.8333

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>