OPTIMALISASI KOMPOSISI PRODUKSI TIPE RUMAH UNTUK MENCAPAI KONSEP HUNIAN BERIMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEK (Studi Kasus: Perumahan “X” Di Jatimulia, Bekasi)

Authors

  • Ima Rachima Nazir Teknik Arsitektur Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta
  • Maulina Dian Teknik Arsitektur Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta
  • Rossa Turpuk Gabe Arsitektur Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35793/sabua.v8i3.18920

Abstract

Konsep hunian berimbang merupakan konsep dalam ilmu perencanaan kota sebagai upaya mencapai keseimbangan sosial antar masyarakat. Keberagaman kondisi masyarakat seperti status sosial, profesi, maupun tingkat ekonomi dalam satu lingkungan hunian akan mewujudkan keharmonisan antar masyarakat. Selain itu, konsep hunian berimbang dimaksudkan sebagai strategi menyediakan rumah bagi masyarakat berpendapat rendah. Dalam pelaksanaannya, konsep ini perlu mempertimbangkan komposisi tiap tipe rumah yang akan diproduksi agar layak diterapkan oleh pengembang. Dalam menentukan komposisi ini pengembang perlu mempertimbangkan batasan yang ada antara lain daya beli dan minat beli masyarakat, luas lahan, biaya produksi serta komposisi berimbang 1:2:3 (1 rumah mewah : 2 rumah menengah : rumah sederhana) serta komposisi berimbang 1:1 (1 rumah menengah : 1 rumah sederhana ) sesuai denganPermenpera Nomor 10 Tahun 2012, yang salah satu tujuannya adalah mewujudkan subsidi silang bagi tipe rumah sederhana. Kajian ini berupaya memperoleh komposisi produksi tipe rumah yang paling optimal, yang dapat memberikan keuntungan yang maksimum. Studi kasus yang digunakan dalam kajian ini adalah Perumahan yang terletak di Jatimulia, Bekasi. Pencarian komposisi optimasi diperoleh melalui Metode Simplek. Dari hasil optimasi diperoleh komposisi masing-masing tiap tipe rumah untuk komposisi 1:2:3 adalah tipe mewah 200/400 sebanyak 80 unit, tipe menengah 132/112 159unit, tipe sederhana 36/72 sebanyak 239 unit dengan keuntungan maksimal Rp. 338.923.800.000,- sedangkan untuk komposisi 1:1 adalah tipe komersil (132/112) 372 unit, tipe sederhana (36/72) 372 unit dengan keuntungan Rp. 301.901.400.000,-. Temuan dari kajian ini dapat dijadikan pertimbangan pemerintah dalam menetapkan komposisi produksi untuk mencapai hunian yang berimbang bagi pengembang serta tercapainya subsidi silang bagi rumah tipe sederhana. 

Published

2018-02-05

How to Cite

Nazir, I. R., Dian, M., & Gabe, R. T. (2018). OPTIMALISASI KOMPOSISI PRODUKSI TIPE RUMAH UNTUK MENCAPAI KONSEP HUNIAN BERIMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEK (Studi Kasus: Perumahan “X” Di Jatimulia, Bekasi). Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan Dan Arsitektur, 8(3), 11–19. https://doi.org/10.35793/sabua.v8i3.18920

Issue

Section

Artikel