ANALISIS BEBAN KERJA PRODUKSI PERUSAHAAN PEMBEKUAN IKAN (STUDI KASUS CV. MUARA MINA KELURAHAN GIRIAN BAWAH KECAMATAN GIRIAN KOTA BITUNG)

Authors

  • Wahyuni Suleman
  • Jardie A. Andaki
  • Lexy K. Rarung

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.3.6.2015.13415

Abstract

Abstract

Bitung consists of 8 sub-districts and 69 villages., One village Girian Under some people have a job that is entrepreneurship. One of the company's business activity is the processing of raw fish. This effort made to develop the processing of fish to meet the needs of the family, and create additional jobs for the local community. This study aims to Know the conditions of employment, educational level and status of employees, number of working tenga on frozen fish production processes, the division of labor, and how wages and analyzing workload. Data collection techniques used in this research is to conduct interviews in person and observe directly the process of production.

Results showed that the production process is carried out based on the supply of raw materials, so that workloads fluctuate based on the supply of raw materials. The highest work load, ie the layout of the activity FTE = 184.94 (33.27%), sorting FTE = 215.76 (28.52%), packaging and labeling FTE = 123.29 (19.01%), freezing FTE = 62.90 (9.70%) and the lowest in the weighing activity FTE = 61.65 (9.51%).

Key words : Frozen fish, Workload, Full Time Equivalent

Abstrak

Kota Bitung terdiri dari 8 Kecamatan dan 69 Kelurahan., salah satunya Kelurahan Girian Bawah beberapa masyarakatnya memiliki pekerjaan yaitu berwirausaha. Salah satu kegiatan usahanya adalah perusahaan pengolahan ikan mentah. Usaha ini dilakukan untuk mengembangkan proses pengolahan ikan sehingga memenuhi kebutuhan keluarga, dan menciptakan lapangan kerja tambahan bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kondisi tenaga kerja, tingkat pendidikan dan status karyawan, jumlah tenga kerja pada proses produksi ikan beku, pembagian tenaga kerja, dan cara pengupahan, dan menganalisis beban kerja. Teknik pengambilan data digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan wawancara secara langsung dan mengamati secara langsung proses produksinya.

Hasil menunjukan bahwa Proses produksi dilakukan berdasarkan pasokan bahan baku, sehingga beban pekerjaan berfluktuasi berdasarkan pasokan bahan baku. Beban kerja tertinggi, yaitu pada aktivitas tata letak FTE = 184,94 (33,27%), penyortiran FTE = 215,76 (28,52%), pengemasan dan pelabelan FTE = 123,29 (19,01%), pembekuan FTE = 62,90 (9,70%) dan terendah pada aktivitas penimbangan FTE = 61,65 (9,51%).

Kata Kunci : ikan beku, beban kerja, full time equivalen

Downloads

How to Cite

Suleman, W., Andaki, J. A., & Rarung, L. K. (2015). ANALISIS BEBAN KERJA PRODUKSI PERUSAHAAN PEMBEKUAN IKAN (STUDI KASUS CV. MUARA MINA KELURAHAN GIRIAN BAWAH KECAMATAN GIRIAN KOTA BITUNG). AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 3(6). https://doi.org/10.35800/akulturasi.3.6.2015.13415