KONTRIBUSI USAHA PUKAT CINCIN (Purse Seine) TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KELURAHAN TUMUMPA DUA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA

Authors

  • Martha Masrun
  • Nurdin Jusuf
  • Otniel Pontoh

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.5.9.2017.16981

Abstract

Abstrak

                Sektor perikanan memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional. Ditinjau dari potensi sumberdaya alam, Indonesia dikenal sebagai negara maritim terbesar di dunia karena memiliki potensi kekayaan sumberdaya perikanan yang relatif besar. Jenis alat tangkap yang dilakukan oleh nelayan di Kelurahan Tumumpa Dua, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara dalam melakukan penangkapan ikan diantaranya adalah pukat cincin yang merupakan alat tangkap yang nampaknya memiliki prospek yang baik, sebab disamping memberikan keuntungan yang besar, juga  menyerap tenaga kerja.

                Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menelaah keadaan umum Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado dan mengetahui kondisi umum tenaga kerja nelayan pukat cincin yang meliputi jumlah tenaga kerja, tingkat pendidikan dan asal-usul tenaga kerja, umur tenaga kerja dan pengalaman kerja, (2) Mengetahui dan mempelajari sistem tenaga kerja yang meliputi pola jam kerja, produktivitas tenaga kerja, sistem upah dan Mengetahui berapa besar kontribusi usaha pukat cincin terhadap tingkat pendapatan tenaga kerja.

                Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode survei, survei adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan menafsirkan data secara umum sebagai apa yang tersedia dilapangan dan pengambilan data menggunakan metode Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil sampel sebanyak 30% dari 30 kapal Pukat cincin (Purse seine) yang berdomisili di Kelurahan Tumumpa Dua, jadi yang diambil sample oleh penulis yaitu berjumlah 9 sampel kapal pukat cincin yang menjadi objek penelitian. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder serta analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.

                Berdasarkan hasil penelitian bahwa kontribusi usaha pukat cincin (Purse seine) terhadap penyerapan tenaga kerja di Kelurahan Tumumpa Dua, Kecamatan Tuminting, Kota Manado adalah cukup besar yaitu 25%, dilihat dari jumlah keseluruhan tenaga kerja dari 9 kapal usaha pukat cincin (Purse seine) dengan ukuran kapal yang berbeda adalah sebanyak 260 tenaga kerja dengan rata-rata 30 tenaga kerja yang dipakai dalam setiap kapal. Tenaga kerja yang bekerja pada usaha pukat cincin (Purse seine) termasuk pada usia produktif dengan tingkat pendidikan masih relatif rendah dan memiliki pengalaman kerja rata-rata di atas 5 tahun yang menduduki jabatan sebagai tonaas, pembantu tonaas, juru lampu, juru mesin, sedangkan jabatan masanae pengalaman kerjanya rata-rata dibawah 6 tahun. Jumlah rata-rata jam kerja nelayan pukat cincin adalah 108 jam per minggu atau 324 jam per bulan. Hasil rata-rata setiap bulan untuk semua unit usaha pukat cincin adalah volume produksi sebanyak 9.500 kg dengan nilai produksinya Rp. 180.444.444, dan rata-rata produktivitas tenaga kerja sudah cukup baik yaitu sebesar Rp. 11.342.594 per bulan sedangkan Kontribusi usaha pukat cincin (purse seine) terhadap tingkat pendapatan tenaga kerja dari sembilan kapal yaitu sebesar 185.082.903 per bulan.

Kata kunci : Kontribusi Usaha, Pukat Cincin (Purse seine), Tenaga Kerja 

Downloads

Published

2017-08-08

How to Cite

Masrun, M., Jusuf, N., & Pontoh, O. (2017). KONTRIBUSI USAHA PUKAT CINCIN (Purse Seine) TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KELURAHAN TUMUMPA DUA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 5(9). https://doi.org/10.35800/akulturasi.5.9.2017.16981