PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN EKOWISATA BAHARI DI DESA BAHOI, KECAMATAN LIKUPANG BARAT, KABUPATEN MINAHASA UTARA, PROVINSI SULAWESI UTARA

Authors

  • Ghea Meily Gloria Pangau
  • Jardie A. Andaki
  • Vonne Lumenta

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.11.2018.19533

Abstract

Abstract

This study uses a descriptive approach, ie a study that leads to the disclosure of a problem or situation as it is and reveals the facts that exist, although sometimes given interpretation or analysis (Tika, 2005). According Kusmayadi (2000), descriptive research is research that try to describe or describe phenomena and relationship between phenomena studied with systematic, factual, and accurate.

Based on population data in 2014 Bahoi Village population amounted to 439 inhabitants, consisting of 143 heads of household (KK) divided into 3 guard boundaries. Determination of the sample by purposive as much as 20% from 439 soul that is 90 villagers divided by marine ecotourism managers, managers of Marine Protected Areas, village apparatus and villagers who utilize the existence of marine ecotourism.

Data collection techniques were conducted by observation, interview and questionnaire. While the data analysis technique used is descriptive analysis. The data obtained in the study is made in a simpler form for easy understanding. Data are presented in the form of frequency tables and percentages, then described.

Overall, it can be concluded that community perception on marine ecotourism management in Bahoi Village, West Likupang District, and North Minahasa Regency North Sulawesi Province is good.

Based on the results of research and discussion that has been done shows that community perception of marine ecotourism management planning of Bahoi Village West Likupang District North Mianahasa Regency North Sulawesi Province that most of respondents expressed very good on life support ability, both at source data and management information available SDA data and information, as well as regional characteristics.

Public perceptions on the use of marine ecotourism that most of the respondents stated both on the sustainability of the function of sustainability, productivity and community welfare.

Public perceptions of marine ecotourism control of Bahoi Village, West Likupang District, North Minahasa District, North Sulawesi Province, mostly respondents stated good prevention, preventive role, countermeasures and countermeasures. Public Perceptions of Marine Ecotourism Maintenance in Bahoi Village most of the respondents stated good.

Public perceptions of law enforcement in marine ecotourism areas in Bahoi Village are the majority of respondents stated very well on the complaint, and stated both on the socialization of complaints, law enforcement.

Keywords: management, marine ecotourism, community perception

 

Abstrak

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, yaitu suatu penelitian yang mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis (Tika, 2005). Menurut Kusmayadi (2000), penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena serta hubungan antar fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual, dan akurat.

Berdasarkan data kependudukan tahun 2014 jumlah Penduduk Desa Bahoi berjumlah 439 jiwa, terdiri dari 143 kepala keluarga (KK) yang dibagi dalam 3 batas jaga. Penentuan sampel secara purposive sebanyak 20% dari 439 jiwa yaitu 90 warga desa yang dibagi atas pengelola ekowisata bahari, pengelola Daerah Perlindungan Laut, aparatur desa dan warga desa yang memanfaatkan keberadaan ekowisata bahari.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data yang diperoleh dalam penelitian dibuat dalam bentuk yang lebih sederhana agar mudah dipahami. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan persentase, kemudian dideskripsikan.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pengelolaan ekowisata bahari di Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara tergolong baik.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan menunjukkan, bahwa persepsi masyarakat terhadap perencanaan pengelolaan ekowisata bahari Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Mianahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara yakni sebagian besar responden menyatakan sangat baik pada kemampuan mendukung kehidupan, baik pada sumber data dan informasi pengelolaan, sumber data dan informasi SDA yang tersedia, serta karakteristik wilayah.

Persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan ekowisata bahari yakni sebagian besar responden menyatakan baik pada keberlanjutan fungsi keberlanjutan, produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

Persepsi masyarakat terhadap pengendalian ekowisata bahari Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara yakni sebagian besar responden menyatakan baik pada upaya pencegahan, peran pencegahan, upaya penanggulangan dan peran penanggulangan. Persepsi Masyarakat terhadap Pemeliharaan Ekowisata Bahari di Desa Bahoi sebagian besar responden menyatakan baik.

Persepsi masyarakat terhadap penegakan hukum pada kawasan ekowisata bahari di Desa Bahoi yakni sebagian besar responden menyatakan sangat baik pada pengaduan, dan menyatakan baik pada sosialisasi pengaduan, penegakan hukum.

Kata kunci: pengelolaan, ekowisata bahari, persepsi masyarakat

Downloads

Published

2018-05-03

How to Cite

Pangau, G. M. G., Andaki, J. A., & Lumenta, V. (2018). PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN EKOWISATA BAHARI DI DESA BAHOI, KECAMATAN LIKUPANG BARAT, KABUPATEN MINAHASA UTARA, PROVINSI SULAWESI UTARA. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 6(11). https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.11.2018.19533