AKTIVITAS KELUARGA NELAYAN BAJO DESA KINABUHUTAN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARAPROVINSI SULAWESI UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35800/akulturasi.7.2.2019.28138Keywords:
aktivitas, keluarga, nelayan, BajoAbstract
Abstract
This study examines the general condition of the fishing community in the village of Kinabuhutan and knows the family activities of the Bajo fishermen in the village of Kinabuhutan. The method used is a case study method or approach. This research intensively focused on one particular object that studied it as a case, by taking the case against Bajo Fishermen, Kinabuhutan Village, West Likupang District, North Minahasa Regency.
Total population of Kinabuhutan village are 1,086 people, the number of supporters based on the level of education as many as 285 people, work as many as 401. The family activities of Bajo fishermen in Kinabuhutan Village ranging from waking up to going back to sleep. Traditional fishermen catch in the village of Kinabuhutan on fishing based on the type of fishing gear they have, carried out during the day and night. Before going to sea things they prepare are ranging from equipment to collect fish, gasoline, and food supplies. Ten (10) respondents said that the location of the capture was not too far away, the location was only about 1 mile to 3 miles from the coast to the waters around Talise Island, Gangga Island and Bangka Island. Traditional fishermen who catch their reef fish operate from 06.00 to 16.00, depending on the weather and income.The ownership of fishing gear owned by traditional fishermen in Kinabuhutan Village is classified as the use of gill nets and fishing rods, noru, as well as the pelang boats that most of the fishermen use pelang and light boats with 6-8 meters boat size with 5.5 PK engine size - 6.5 PK.
Keyword: activity, family, fisherman, Bajo
Â
Abstrak
Penelitian ini mengkaji tentang keadaan umum masyarakat nelayan di Desa Kinabuhutan dan mengetahui Aktivitas keluarga nelayan Bajo di Desa Kinabuhutan. Metode yang digunakan adalah metode atau pendekatan studi kasus (case study). Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus, dengan mengambil kasus terhadap Nelayan Bajo Desa Kinabuhutan Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara.
Total penduduk Desa Kinabuhutan sebesar 1.086 jiwa, jumlah pendukuk berdasarkan tingkat pendidikan sebanyak 285 jiwa, pekerjaan sebanyak 401. Aktivitas keluarga nelayan Bajo di Desa Kinabuhutan mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali.Bagi nelayan Bajo Operasi penangkapan nelayan tradisional di Desa Kinabuhutan pada penangkapan ikan berdasarkan pada jenis alat tangkap yang dimilikinya,dilakukan pada siang dan malam hari.Sebelum melaut hal-hal yang mereka persiapkan yaitu mulai dari perlengkapan untuk menampung ikan,bensin,dan bekal makanan. Sepuluh (10) orang responden mengatakan bahwa lokasi penangkapan tidak terlalu jauh, jarak lokasi hanya sekitar 1 mil sampai 3 mil dari pesisir pantai ke perairan sekitar pulau Talise, pulau Gangga dan pulau Bangka. Nelayan tradisional yang menangkap ikan karang mereka beroperasi mulai dari jam 06.00 wita sampai jam 16.00 wita,tergantung cuaca dan hasil pendapatan.Pemilikan alat tangkap yang dimiliki oleh nelayan tradisional di Desa Kinabuhutan diklasifikasikan atas penggunaan alat tangkap jaring insang dan pancing noru, serta perahu pelang yang sebagian besar nelayan menggunakan perahu pelang dan perahu lampu dengan ukuran perahu 6-8 meter dengan ukuran mesin 5,5 PK - 6,5 PK.
Kata kunci: aktivitas, keluarga, nelayan, Bajo