KORELASI PANJANG RADIUS DENGAN TINGGI BADAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT ANGKATAN 2010

Authors

  • Raja M. Simatupang Universitas Sam Ratulangi
  • Shane H. R. Ticoalu Universitas Sam Ratulangi
  • Djon Wongkar Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.4.3.2012.1208

Abstract

Abstract: There has been an increase in cases of post-mortem mutilated victims in recent years. Therefore, investigators have to use some methods to identify the mutilated victims. Measuring the length of a body when it is still intact is not difficult, but the challenge will arise when the body has undergone severe damage or is not intact anymore. This study aimed to determine the correlation of the length of the radius to height. This was a descriptive study. Samples were 140 students (males and females) of the Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi Manado. The results showed that by using the regression coefficient in males: height = 84 + 3.2 x average radial length, the regression coefficient 3.2 means that a male’s height increases 3.2 cm for each 1 cm increase of radial length. However, the regression coefficient for females: height = 56 + 4.1 x average radial length, the regression coefficient 4.1 means that height increases 4.1 cm for each 1 cm increase of radial length. Conclusion: Height can be determined by the avereage radial length by using the regression coefficients for males 4.1 and for females 3.2.

Keywords: gender, radial length, height.

 

 

Abstrak: Terjadinya peningkatan kasus-kasus korban mutilasi pada akhir-akhir ini membuat penulis berpikir bahwa proses identifikasi sangat dibutuhkan oleh penyidik untuk mengungkap identitas korban mutilasi tersebut. mengukur panjang badan jenazah bila masih utuh bukanlah merupakan suatu pekerjaan yang sulit, namun kesulitan akan muncul bila jenazah mengalami kerusakan yang sangat hebat atau tidak lagi utuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai korelasi panjang radius dengan tinggi badan pada mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif. Sampel terdiri dari 140 mahasiswa/i. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada laki-laki tinggi badan (TB) = 84 + 3,2 x panjang rata-rata radius. Nilai koefisien regresi 3,2 berarti tinggi badan pada laki-laki akan bertambah sebesar 3,2 cm bila panjang rata-rata tulang radius bertambah 1 cm. Pada perempuan TB= 56 + 4,1 x panjang rata-rata radius. Nilai koefisien regresi 4,1 berarti tinggi badan pada perempuan akan bertambah sebesar 4,1 cm bila panjang rata-rata tulang radius bertambah 1 cm. Simpulan: Tinggi badan dapat ditentukan dengan menggunakan panjang rata-rata radius dan koefisien regresi yaitu untuk laki-laki 4,1 dan untuk perempuan 3,2.

Kata kunci: jenis kelamin, panjang radius, tinggi badan.

Author Biographies

Raja M. Simatupang, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Shane H. R. Ticoalu, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Djon Wongkar, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Downloads