GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA WIAU LAPI TENTANG STOMATITIS AFTOSA REKUREN

Authors

  • Jefrianto Wololy Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Billy J. Kepel Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Christy N. Mintjelungan Universitas Sam Ratulangi Manado

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.5.1.2013.2637

Abstract

Abstract: Recurrent aphthous stomatitis (RAS), commonly known among Indonesian people as "sariawan", is an oral mucosal disease which most often affects people. Based on the clinical symptoms, there are three recognized types of RAS, namely: minor RAS as the most common type, major RAS, and herpetiform RAS. Knowledge about RAS is very useful in the prevention and treatment of RAS. This was a descriptive study with a cross-sectional design. Samples were 75 Wiau Lapi villagers who filled in the questionnaires and were selected by using simple random sampling. This study aimed to reveal the knowledge of the villagers of Wiau Lapi about recurrent aphthous stomatitis. The results showed that the knowledge of the villagers of Wiau Lapi about RAS tested with the questionnaire consisting of 11 questions obtained a percentage of 63.8%. Conclusion: Most villagers of Wiau Lapi had good knowledge about recurrent aphthous stomatitis.

Keywords: knowledge, recurrent aphtous stomatitis.

 

 

Abstrak: Stomatitis aftosa rekuren (SAR) atau yang umum dikenal masyarakat Indonesia sebagai “sariawanâ€, merupakan penyakit mukosa oral yang paling sering diderita manusia. Sampai saat ini terdapat tiga jenis SAR yang dikenal, dengan gejala klinis masing-masing, yaitu: SAR minor sebagai jenis yang paling umum, SAR mayor, dan SAR herpetiformis. Pemahaman yang baik tentang SAR akan sangat bermanfaat ketika penderita berusaha menangani SAR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat Desa Wiau Lapi tentang stomatitis aftosa rekuren. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cross-sectional design yang dilakukan selama satu bulan. Sampel ialah 75 penduduk desa Wiau Lapi yang mengisi kuesioner dan diseleksi dengan menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat Desa Wiau Lapi tentang SAR yang diuji dengan kuesioner yang meliputi 11 pertanyaan mencapai persentase sebesar 63,8 %. Simpulan: Pengetahuan masyarakat Desa Wiau Lapi mengenai SAR sudah tergolong baik.

Kata kunci: pengetahuan, stomatitis aftosa rekuren.

Author Biographies

Jefrianto Wololy, Universitas Sam Ratulangi Manado

Kandidat Skripsi Program Studi Kedokteran Gigi

Billy J. Kepel, Universitas Sam Ratulangi Manado

Bagian Kimia Fakultas Kedokteran

Christy N. Mintjelungan, Universitas Sam Ratulangi Manado

Program Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran

Downloads