Penggulungan daun pada tanaman monokotil saat kekurangan air (Leaf rolling in monocotyledon plants under water deficit)

Authors

  • Song Ai Nio Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115
  • Audry Agatha Lenak Alumni Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115

DOI:

https://doi.org/10.35799/jbl.4.2.2014.5539

Abstract

Abstrak

Penggulungan daun merupakan salah satu bentuk resistensi terhadap kekeringan atau lebih tepatnya mekanisme menghindari kekeringan pada tumbuhan monokotil. Mekanisme ini terjadi dengan cara menurunkan laju evapotranspirasi atau dengan meningkatkan absorpsi air pada tanah kering untuk mempertahankan potensial air daun tetap tinggi. Proses penggulungan daun ini berkaitan erat dengan peranan sel kipas. Pada saat kekurangan air, jumlah dan ukuran sel kipas meningkat, sehingga daun akan menggulung. Tingkat penggulungan daun dapat ditentukan secara visual berdasarkan sistem standar evaluasi untuk tanaman padi dengan memberi skor 1-9. Rendahnya tingkat penggulungan daun berkorelasi positif dengan meningkatnya potensial air daun.

Kata kunci: menghindari kekeringan, penggulungan daun

Abstract

Leaf rolling is one mechanism of drought resistance, i.e. drought avoidance. This mechanism was resulted from decreasing evapotranspiration rate or increasing water absorption in the dry soil to maintain high leaf water potential. The process of leaf rolling in monocotyledon was closely related to the activity of bulliform cells. The number and size of bulliform cells were increased under water deficit, so that leaf rolling occurred. Leaf rolling score (1-9) could be visually determined based on the system of standard evaluation in rice. The low leaf rolling score was positively correlated with high leaf water potential.

Keywords: drought avoidance, leaf rolling

Downloads

How to Cite

Nio, S. A., & Lenak, A. A. (2014). Penggulungan daun pada tanaman monokotil saat kekurangan air (Leaf rolling in monocotyledon plants under water deficit). JURNAL BIOS LOGOS, 4(2). https://doi.org/10.35799/jbl.4.2.2014.5539

Most read articles by the same author(s)