ANALISIS SENYAWA FITOSTEROL DALAM EKSTRAK BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)

Authors

  • Hilyatul Jannah
  • I Made Sudarma
  • Yayuk Andayani

DOI:

https://doi.org/10.35799/cp.6.2.2013.3497

Abstract

Fitosterol merupakan sterol nabati, termasuk dalam senyawa metabolit sekunder dan memiliki manfaat yang luas dalam bidang kesehatan. Sumber bahan alam yang mengandung senyawa fitosterol telah banyak digunakan sebagai bahan obat, salah satunya yaitu buncis (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi, bertujuan untuk menganalisis kandungan senyawa fitosterol dalam ekstrak air, ekstrak etanol, dan hasil partisi dari ekstrak air buah buncis menggunakan teknik KLT dan KG-SM. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa dari 13 ekstrak hasil partisi dengan pelarut n-heksan, DCM, etil asetat, dan metanol, hanya 5 ekstrak yang menunjukkan positif steroid, diantaranya ekstrak air, residu heksan, residu DCM, ekstrak metanol, dan residu metanol. Ekstrak etanol juga menunjukkan positif steroid. Hasil uji KLT pada residu heksan hasil partisi dari ekstrak air diduga merupakan senyawa stigmasterol karena memiliki harga Rf = 0,9 sama dengan harga Rf senyawa standar stigmasterol, sedangkan pada ekstrak etanol, senyawa fitosterol yang terdeteksi yaitu γ-sitosterol 6,01% dan stigmasterol 2,48%.

Downloads

Published

2019-12-13

How to Cite

Jannah, H., Sudarma, I. M., & Andayani, Y. (2019). ANALISIS SENYAWA FITOSTEROL DALAM EKSTRAK BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.). CHEMISTRY PROGRESS, 6(2). https://doi.org/10.35799/cp.6.2.2013.3497

Issue

Section

Articles