MUSEUM BAHARI KOTA MANADO . Waterscape Architecture

Authors

  • Gloria M. Poluakan
  • Claudia S. Punuh
  • Hendriek H. Karongkong

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v8i1.23701

Abstract

Manado adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Utara dan terletak di Teluk Manado sehingga masuk dalam kategori waterfront city dengan garis pantai sepanjang 18,7 km. Hal ini membuat letak Kota Manado sangat strategis akan kebaharian. Museum bahari adalah suatu bangunan/lembaga yang mengoleksi hal-hal yang berkenaan dengan kelautan, baik itu benda-benda bersejarah, tokoh-tokoh bahari maupun biodiversitas (keanekaragaman hayati) laut. Pada era modern ini, angka jumlah pengunjung museum di Indonesia terjadi penurunan hingga sebesar 8,5% sejak tahun 2006 (Sumber Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan, Depbudpar,2009) dan setelah dilakukan evaluasi ditemukan bahwa teknik penyajian koleksi museum yang terkesan tidak menarik. Waterscape Architecture adalah perancangan dengan menerapkan unsur air didalam merancang suatu objek. Unsur air menjadi pokok dalam melakukan konsep bahkan desain tentang objek yang dimaksud. Konsep ini akan dapat menarik pengunjung karena kadang dijumpai di museum-museum lainnya. Dalam penerapannya, konsep ini haruslah ada sentuhan air baik dari landscape, eksterior dan bahkan interior dari museum bahari ini.

 

Kata kunci: Manado, Museum Bahari, Waterscape Architecture

Downloads

Published

2019-07-09