GEDUNG ADAT DAYAK NGAJU DI PALANGKARAYA - Reaktualisasi Arsitektur Vernakular

Authors

  • Dedi Harianto
  • Pierre H. Gosal

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v1i2.576

Abstract

GEDUNG ADAT DAYAK NGAJU DI PALANGKARAYA

Reaktualisasi Arsitektur Vernakular

  1. 1. Dedi Harianto

Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur Unsrat

  1. 2. Ir. Pierre H. Gosal, MEDS [1]

ABSTRAK

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung  pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Salah satunya adalah kebudayaan suku dayak ngaju. untuk menghadirkan kebudayaan itu, di perlukan sebuah sarana untuk menunjang kegiatan-kegiatan di dalamnya. Di Kalimantan Tengah  sendiri terlebih khusus di kota Palangkaraya fasilitas budaya dayak ngaju ini belum tersedia, sehingga di butuhkan pengadaan fasilitas adat berupa “Gedung Adat Dayak Ngaju di Palangkaraya†sehingga nanti kedepannya dapat memberikan tempat atau wadah untuk mengapresiasikan kebudayaan dayak ngaju.

Perancangan Gedung Adat Dayak Ngaju ini menggunakan pendekatan tema perancangan “Reaktualisasi Arsitektur Vernakularâ€, dimana dalam perancangan nanti perancang mengacu pada bentukan dasar rumah adat dayak. Nilai-nilai masyarakat serta budaya lokal diimpartasikan kedalam rancangan sehingga pada nantinya Gedung Adat Dayak Ngaju ini dapat menjadi representasi budaya dari tempat dimana dia berada.

Adapun perancangan Gedung Adat Dayak Ngaju ini dimaksudkan untuk menampung kegiatan-kegiatan adat yang ada di palangkaraya bahkan Kalimantan Tengah. Hal ini dapat di lihat dari animo masyarakat akan kegiatan-kegiatan adat yang menunjukan peningkatan dari waktu ke waktu.

Kata Kunci : budaya, dayak ngaju, gedung, vernakular


[1] Staf Dosen Pengajar UNSRAT

Published

2012-11-19