GAMBARAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GTL AKRILIK PADA MASYARAKAT KELUHARAN BATU PUTIH BAWAH

Authors

  • Britzman Nikanor Mapanawang Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.2.1.2014.4684

Abstract

Abstract: Removable acrylic denture is a prosthesis that replaces the natural teeth that is useful to fill the empty space and restore jaw occlusion, phonetics and retain the remaining oral tissues to stay healthy, and can be removed by the patient. This study aimed to describe the maintenance of the removable denture hygiene in communities with 1611 inhabitants in Batu Putih Bawah. This was a descriptive study with 60 samples obtained by using total sampling method. The results showed that there were 19 respondents (31.6%) had dirty dentures, while 21 respondents (35%) had very dirty dentures. About 66.6% of respondents had poor denture hygiene. There were 73.3% respondents that had never received verbal instructions, and 95% respondents had never received written instruction about hygiene maintenance after installation. Based on the frequency of cleaning, 95% respondents mentioned that they cleaned their dentures every day, and as much as 65% respondents cleaned theirs twice a day. Based on the times of cleaning, 38.3% respondents cleaned their dentures in the morning and in the afternoon while they took baths and 6.7% before sleeping at night. All respondents cleaned their dentures with toothpaste or soap. Conclusion: Based on the clinical condition, most of the respondents in Batu Putih Bawah had dirty removable acrylic dentures.

Keywords: maintenance of denture hygiene, removable acrylic denture

 

 

Abstrak: GTL akrilik adalah alat bantu yang menggantikan gigi asli yang berguna untuk mengisi daerah rahang yang kosong, mengembalikan oklusi dan fonetik, mempertahankan jaringan mulut yang masih ada agar tetap sehat, serta dapat dilepas oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemeliharaan kebersihan GTL akrilik pada masyarakat kelurahan Batu Putih Bawah dengan populasi 1611 jiwa. Penelitian bersifat deskriptif dan pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Sampel berjumlah 60 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yakni kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 responden (31,6%) memiliki gigi tiruan kotor dan 21 responden (35%) dengan gigi tiruan sangat kotor. Jadi sekitar 66,6% responden memiliki kebersihan gigi tiruan yang buruk. Hasil penelitian menunjukkan 73,3% responden pengguna GTL akrilik tidak pernah menerima instruksi secara lisan, dan 95%  responden tidak pernah menerima instruksi dalam bentuk tulisan tentang cara pemeliharaan kebersihan pasca pemasangan. Berdasarkan frekuensi pembersihan 95% responden mengaku membersihkan GTL akrilik setiap hari, dan 65% membersihkan GTL akrilik dua kali sehari. Pemeliharaan kebersihan berdasarkan waktu menunjukkan 38,3% responden membersihkan GTL akrilik sewaktu mandi pagi dan sore hari dan 6,7% sewaktu sebelum tidur. Berdasarkan cara pembersihan semua responden (100%) menjawab bahwa mereka membersihkan GTL akrilik menggunakan pasta gigi atau sabun. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh umumnya responden di Batu Putih Bawah mempunyai kondisi klinis GTL akrilik yang kotor.

Kata kunci: pemeliharaan kebersihan, GTL akrilik

Author Biography

Britzman Nikanor Mapanawang, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Downloads

How to Cite

Mapanawang, B. N. (2014). GAMBARAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GTL AKRILIK PADA MASYARAKAT KELUHARAN BATU PUTIH BAWAH. E-GiGi, 2(1). https://doi.org/10.35790/eg.2.1.2014.4684

Issue

Section

Articles