KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONSI BERDASARKAN INDEX OF ORTHODONTIC TREATMENT NEED PADA SISWA KELAS II DI SMP NEGERI 2 BITUNG

Authors

  • Monica A. V. Rumampuk Universitas Sam Ratulangi
  • P. S. Anindita Universitas Sam Ratulangi
  • Christy Mintjelungan Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/eg.2.2.2014.5134

Abstract

Abstract: Orthodontic treatment need increases with the number of cases of malocclusion as one of the major problems in Indonesia and an oral health problems are sufficiently large as dental caries and periodontal disease. Orthodontic treatment need in a population is described by one measure, namely Index of Orthodontic Treatment Need (IOTN). The purpose of this study was to determine the needs of orthodontic treatment in the second-grade students of Junior High School 2 Bitung based IOTN consisting of Aesthetic Component and Dental Health Component. It was a cross sectional study of descriptive obsevational, conducted in Junior High School 2 Bitung at December 2013. It research was used the total population of the second grade students of Junior High School 2 Bitung, amounting to 460 students. The results showed, orthodontic care needs based on the AC is 304 people 77 % do not require nursing care or only mild, 74 people 19% of borderline and need care 18 4.5 really need treatment. While orthodontic treatment needs based DHC is 76% of 303 people do not require treatment or light treatment only, 63 people took care borderline 16%, 7.6% and 30 people really need treatment. Orthodontic treatment need by Index of Orthodontic Treatment Needs in second grade at Junior High School 2 Bitung mostly do not require or need minor maintenance in AC 77% and DHC 76%.

Keywords: treatment need, IOTN, Student junior High School.

 

Abstrak: Kebutuhan perawatan ortodonsi meningkat seiring bertambahnya jumlah kasus maloklusi sebagai salah satu permasalahan utama di Indonesia dan merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang cukup besar setelah karies gigi dan penyakit periodontal. Kebutuhan perawatan ortodonsi pada suatu populasi digambarkan dengan salah satu alat ukur yaitu Index of Orthodontic Treatment Need (IOTN). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kebutuhan perawatan ortodonsi pada siswa-siswi kelas II SMP Negeri 2 Bitung berdasarkan IOTN yang terdiri dari Aesthetic Component (AC) dan Dental Health Component (DHC). Penelitian ini merupakan suatu penelitian Cross sectional yang bersifat deskriptif observasional, yang dilakukan di SMP Negeri 2 Bitung pada bulan Desember 2013. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total populasi pada siswa-siswi kelas II di SMP Negeri 2 Bitung yang berjumlah 460 orang. Hasil penelitian didapatkan, kebutuhan perawatan ortodonsi berdasarkan AC yaitu 304 orang 77 % tidak membutuhkan perawatan atau hanya perawatan ringan, 74 orang 18,7% butuh perawatan borderline dan 18 orang 4,5 sangat butuh perawatan. Sedangkan kebutuhan perawatan ortodonsi berdasarkan DHC yaitu 303 orang 76,5% tidak membutuhkan perawatan atau hanya perawatan ringan, 63 orang 15,9% butuh perawatan borderline, dan 30 orang 7,6% sangat butuh perawatan. Kebutuhan perawatan ortodonsi berdasarkan IOTN pada siswa kelas II di SMP Negeri 2 Bitung sebagian besar tidak membutuhkan atau butuh perawatan ringan pada AC 77% dan DHC 76%.

Kata kunci: Kebutuhan Perawatani, IOTN, Siswa SMP.

Author Biographies

Monica A. V. Rumampuk, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi Program Studi Kedokteran Gigi FK Unsrat

P. S. Anindita, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Kedokteran Gigi FK Unsrat

Christy Mintjelungan, Universitas Sam Ratulangi

Program Studi Kedokteran Gigi FK Unsrat

Downloads

How to Cite

Rumampuk, M. A. V., Anindita, P. S., & Mintjelungan, C. (2014). KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONSI BERDASARKAN INDEX OF ORTHODONTIC TREATMENT NEED PADA SISWA KELAS II DI SMP NEGERI 2 BITUNG. E-GiGi, 2(2). https://doi.org/10.35790/eg.2.2.2014.5134

Issue

Section

Articles