Optimalisasi Penjadwalan Pembangkit Listrik di Sistem Sorong

Authors

  • Yulianto Mariang
  • Lily S. Patras
  • Maickel Tuegeh
  • Hans Tumaliang

DOI:

https://doi.org/10.35793/jtek.v1i3.609

Abstract

Pada pembangkit listrik di sistem Sorong, total
kapasitas terpasang pembangkit termal yaitu : 40.375 MW, yang
terdiri dari PLTD Klasaman, PLTD Arar, PLTMG Arar, dan
PLTD Sewa. Biaya bahan bakar untuk pembangkit termal dalam
memproduksi daya listrik untuk memenuhi beban sistem masih
relatif mahal.
Untuk mengurangi biaya bahan bakar maka
penjadwalan optimal unit pembangkit termal pada sistem
Sorong perlu dilakukan. Permasalahan yang menyangkut
penjadwalan terdiri dari dua masalah yang saling berhubungan
yaitu Economic dispatch digunakan untuk membagi daya yang
harus dibangkitkan oleh masing-masing pembangkit dari
sejumlah pembangkit yang ada untuk memenuhi kebutuhan
beban sistem yang bertujuan untuk mendapatkan total biaya
bahan bakar yang optimal. Masalah lainnya adalah Unit
commitment yang menentukan jadwal (schedule) on/off
pembangkit untuk dapat memenuhi kebutuhan beban.
Penjadwalan beban untuk masing-masing unit
pembangkit dapat diperoleh dengan menggunakan metode
daftar prioritas dalam menyelesaikan permasalahan unit
commitment. Metode daftar prioritas dalam menyelesaikan
permasalahan unit commitment memberikan hasil yang lebih
optimal dibandingan dengan total biaya yang dikeluarkan oleh
PT.PLN (Persero) Wilayah Papua Barat Cabang Sorong. Total
biaya yang dihasilkan dari metode daftar prioritas sebesar
Rp.469,073,373.8403 adapun biaya pembangkit dari PT. PLN
(Persero) Wilayah Papua Barat Cabang Sorong sebesar Rp.
513,837,361.8395 dengan demikian ada penghematan sebesar Rp.
44,763,987.9992.

Downloads

Published

2012-10-17