Pemrograman Perhitungan Termis Kabel Bawah Tanah 20 kV Menggunakan Program Visual Basic 6.0

Authors

  • Fitriani A.Y. Walangare
  • Lily S. Patras
  • Hans Tumaliang
  • A. F. Nelwan

DOI:

https://doi.org/10.35793/jtek.v2i1.896

Abstract

Kabel bawah tanah merupakan satu atau beberapa kawat yang diisolasikan sehingga tahan terhadap tegangan tertentu dan terpisah antara satu penghantar dengan penghantar lainnya, maupun antara penghantar dengan tanah sehingga dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh garam serta bahan kimia yang berada dalam tanah. Penggunaan kabel bawah tanah memakan biaya cukup besar dalam pemasangan, pemeliharaan dan ketika terjadi gangguan. Walaupun begitu, kabel bawah tanah tetap saja sangat diminati oleh pengguna di daerah perkotaan karena memberikan beberapa keuntungan yaitu memberi keindahan untuk daerah sekitar karena tidak nampak di permukaan tanah, tidak mudah terjadi gangguan oleh cuaca dan memberikan keamanan untuk orang-orang sekitar.

Salah satu masalah yang dapat menimbulkan gangguan dan rusaknya kabel bawah tanah adalah kenaikan temperatur atau pemanasan yang timbul akibat arus yang mengalir di dalam kabel. untuk itu perlu di lakukan perhitungan termis untuk mengetahui besar kenaikan temperatur pada kabel bawah tanah tersebut. Untuk mempermudah dalam perhitungan termis, maka perhitungan termis dirancang dalam suatu perangkat lunak Visual Basic 6.0. Perangkat lunak Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang dapat membantu dalam membuat berbagai macam program komputer khususnya yang menggunakan sistem operasi windows atau berbasiskan grafis.

Berdasarkan hasil perhitungan termis yang dirancang dengan perangkat lunak Visual Basic inilah nantinya akan diketahui kenaikan temperatur dalam kabel dan komponen kabel berbahan logam dan kuat hantar arus kabel. Hasil perhitungan termis tersebut dapat digunakan sebagai acuan atau tolak ukur dalam penggunaan kabel bawah tanah.

Kata Kunci: Kabel bawah tanah, kenaikan temperatur, perhitungan termis, Visual Basic

Downloads

Published

2013-02-06