Study on the use of different light intensities on fish catch of raft lift net in Dodinga Bay, West Halmahera Regency

Authors

  • Djainudin Alwi Program Studi Ilmu Perairan, Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi. Jl. Kampus Unsrat Kleak, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia
  • F. E. Kaparang Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi. Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Wilhelmina Patty Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi. Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35800/jasm.2.2.2014.12408

Keywords:

raft lift net, light intensity, catch

Abstract

Title (Bahasa Indonesia): Kajian penggunaan intensitas cahaya lampu yang berbeda terhadap hasil tangkapan bagan perahu di perairan Teluk Dodinga, Kabupaten Halmahera Barat

 

Raft lift net fishermen in Dufa-Dufa, Ternate City, are using the gasoline lamp “petromaxâ€, as accessory equipment in fishing operation. In relation to its development, global energy saving and gasoline conversion to liquid petroleum gas (LPG), it is necessary to design an easier fishing technology either for energy saving, gear use efficiency or economic efficiency in association with utilization time and fish catch increment. The study was aimed at 1) determining the different effect of Tornado Cool light on number of fish and fish species; 2) studying the optimal light intensity for raft lift net fishing operation. Results showed that total fish catches of each light intensity treatment were 867.3 kg for TC10 (240 watts), 1,500 kg for TC8 (192 watts), and 804 kg for TC6 (144 watts), respectively. Five fish species were caught: anchovy (Stelophorus sp.), 56.62%, sardine (Sprateloides delicatulus), 35.03%, long-jawed mackerel (Rastrelligger kanagurta), 4.80%, squid (Loligo sp.), 3.05%, scad (Selaroides sp.), 0.50%. The statistical test indicated no significant difference between mean catch of different light intensity treatments.

 

Nelayan bagan perahu di Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate yang beroperasi di perairan Teluk Dodinga masih mengandalkan lampu petromaks sebagai alat bantu penangkapan ikan. Sejalan dengan berkembangnya penghematan energi secara global dan dengan adanya konversi minyak tanah ke gas, maka perlu didesain teknologi yang lebih mudah baik dalam rangka penghematan energi, efisien dalam penggunaan alat dan ekonomis yang dihubungkan dengan waktu penggunaan serta dapat meningkatkan hasil tangkapan maka, penelitian ini bertujuan untuk; 1) Mengetahui pengaruh intensitas yang berbeda dari lampu Tornado Cool terhadap jumlah dan jenis hasil tangkapan, 2) Mengkaji intensitas yang sesuai untuk pengoperasian Bagan perahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah total hasil tangkapan yang diperolah masing-masing perlakuan lampu dengan intensitas cahaya yang berbeda yaitu TC10 (240 watt) sebesar 867,3 kg, TC8 (192 watt) 1500 kg, dan TC6 (144 watt) 804 kg. Terdapat 5 jenis ikan yang tertangkap dengan komposisi yakni Teri (Stelophorus sp) 56,62%, Sarden (Sprateloides delicatulus) 35,03%, Kembung (Rastrelligger kanagurta) 4,80 %, Cumi (Loligo sp) 3,05% dan Selar (Selaroides sp) 0,50%. Berdasarkan hasil uji statistik tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung hasil tangkapan dari perlakuan lampu dengan intesitas cahaya yang berbeda.

References

LATUMAHINA, A. (2009) Perbandingan Hasil Tangkapan Purse Siene dengan Menggunakan Alat Bantu Lampu Dalam Air yang Berbeda Warna di Perairan Nusa Laut, Maluku Tengah. Unpublished Thesis. Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado. 77 hal.

MUHAMMAD, S. (2010) Kajian Perikanan Tangkap Bagan Perahu di Perairan Dodinga Kabupaten Halmahera Barat. Unpublished Thesis. Ilmu Perairan Pasca Sarjana UNSRAT Manado. 62 hal.

NOTANUBUN, J. and PATTY, W. (2010) Perbedaan Pengunaan Intensitas Cahaya Lampu Terhadap Hasil Tangkapan Tangkapan Bagan Apung di Perairan Selat Rosenberg Kabupaten Maluku Tenggara Kepulauan Kei. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 6 (3), hal. 134-140.

NYBAKEN, J.W. (1992) Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia Pustaka Utama.

PUSPITO, G. (2008) Lampu Petromaks, Manfaat, Kelemahan dan Solusinya pada Perikanan Bagan. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Kelautan Institut Pertanian Bogor . http//repository.ipb. ac.id/handle/123456789/26493 [Accessed 15/05/ 14]

SIMBOLON, D. et al. (2009) Pembentukan Daerah Penangkapan Ikan. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan: Institut Pertanian Bogor.

SUDIRMAN, (2003) Analisis Tingkah Laku Ikan untuk Mewujudkan Teknologi Ramah Lingkungan dalam Proses Penangkapan Ikan pada Bagan Rambo. Unpublished Desertasi. Program Pascasarjana IPB. Bogor. 306 hal.

SUDIRMAN, et al. (2006) Hubungan Antara Kecerahan Perairan dan Kecepatan Arus Dengan Hasil Tangkapan dan Pengoperasian Bagan Rambo di Selat Makassar. Sorihi, 1 (5) Universitas Khairun Ternate. hal 1-18.

YAMMI, B. (1988) Attracting Fish With Light. Food Agriculture Of the United Nation: Rome.

Downloads

Published

2014-10-01

Issue

Section

Articles