ARSITEKTUR TEPI AIR

Authors

  • Dwi Juwita Tangkuman Jurusan Arsitektur, FT-USRAT
  • Linda Tondobala Jurusan Arsitektur, FT-USRAT

DOI:

https://doi.org/10.35792/matrasain.v8i2.325

Keywords:

Arsitektur, Tepi Air

Abstract

ABSTRAK

Dasar pemikiran makalah ini yaitu semakin berkembangnya konsep pengembangan Kota Tepi Air yang sudah banyak diadopsi oleh banyak Negara didunia.Kawasan tepi air (waterfront) merupakan bagian elemen fisik kota yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi suatu kawasan yang hidup (livable) dan tempat berkumpul masyarakat. Dalam perkembangannya Konsep Waterfront di beberapa Negara didunia memiliki konsep yang cenderung sama.
Pengembangan waterfront seharusnya mampu di olah secara optimal untuk menonjolkan potensi serta karakteristk daerah masing-masing. Untuk menghadirkan konsep pengembangan yang efektif dan fungsional, maka perlu dikendalikan dengan mempertimbangkan aspek baik dari segi fisik maupn non fisik. Dengan penekanan terhadap Apek Lingkungan Maupun Fungsi. Aspek-aspek pertimbangan diperoleh berdasarkan studi literatur. Hasil studi menunjukkan bahwa dalam pengembangan waterfront penting untuk mengharmoniskan antara kota/lahan dan air agar keduanya dapat berperan timbal balik. Hubungan timbal balik antara keduanya dapat mewujudkan suatu lingkungan yang tertata dengan baik juga menghadirkan fungsi-fungsi yang mewadahi kegiatan dalam kawasan tepi air secara lebih efektif dan fungsional.

Kata Kunci : arsitektur, tepi air

Author Biographies

Dwi Juwita Tangkuman, Jurusan Arsitektur, FT-USRAT

Jurusan Arsitektur, FT-USRAT

Mahasiswa

Linda Tondobala, Jurusan Arsitektur, FT-USRAT

Jurusan Arsitektur, FT-USRAT

Staf Pengajar

Downloads

Published

2011-08-01

Issue

Section

Articles