karakteristik pertumbuhan populasi rotifer (Brachionus rotundiformis) tanpa pemberian aerasi dan mikroalga sebagai pakan pada media kadar garam berbeda

Authors

  • Fransiskus Fembri
  • Erly Kaligis
  • Inneke Rumengan

DOI:

https://doi.org/10.35800/jplt.5.1.2017.14996

Abstract

Rotifer sangat populer sebagai biokapsul bagi larva fauna laut, karena menjadi pentransfer nutrien, mikromolekul, asam amino dan asam lemak tak jenuh tingkat tinggi, mineral, vitamin dan antibiotik dari lingkungan hidup ke larva tanpa efek polutan. Metode penelitian yang dilakukan adalah percobaan kultur rotifer dalam kondisi laboratorium  dengan menggunakan media kadar garam berbeda (20, 25, 30 dan 35 ppt). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan populasi dan proporsi betina rotifer yang membawa telur pada setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukan laju pertumbuhan populasi tertinggi pada kadar garam 20 ppt menghasilkan peningkatan pertumbuhan populasi tertinggi pada hari ke-3 yaitu 0,66 sedangkan pada kadar garam lainnya yaitu 25 ppt, 30 ppt, dan 35 ppt nilai r yang diperoleh adalah 0,45 ; 0,26 ; 0,22.  Berdasarkan proporsi betina yang membawa telur hasil tertinggi dicapai pada perlakuan kadar garam 20 ppt yaitu 56.7% pada hari pertama, kemudian pada hari selanjutnya terjadi penurunan. Pada perlakuan kadar garam 20 ppt penurunan terjadi karena pertumbuhan populasi yang tinggi tidak disertai dengan jumlah individu yang membawa telur, sehingga pertumbuhan pada kadar garam 35 ppt lebih tinggi mulai pada hari ke-2 hingga hari ke-5.

Downloads

Published

2017-02-01

How to Cite

Fembri, F., Kaligis, E., & Rumengan, I. (2017). karakteristik pertumbuhan populasi rotifer (Brachionus rotundiformis) tanpa pemberian aerasi dan mikroalga sebagai pakan pada media kadar garam berbeda. JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 5(1), 50–55. https://doi.org/10.35800/jplt.5.1.2017.14996