GAMBARAN PENGELOLAAN ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI DI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2018
Abstract
Program Keluarga Berencana merupakan suatu kebijakan pemerintah Indonesia yang dipandang
paling efektif untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Alat dan obat kontrasepsi digunakan sebagai instrumen dalam pelayanan program keluarga berencana. Pengelolaan alat dan obat kontrasepsi menjadi faktor penting untuk  menentukan berjalannya program keluarga berencana, Dengan mengelola alat dan obat kontrasepsi, ketersediaan alat dan obat kontrasepsi dapat terjangkau sehingga pelaksanaannya bisa berjalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan alat dan obat kontrasepsi yang dilakukan di BKKBN Provinsi  Sulawesi Utara.  metode  yang  digunakan  adalah  wawancara dan  observasi  yang dilakukan kepada pegawai yang terlibat. Dari hasil penelitian menunjukan proses penyimpanan masih belum sesuai aturan penyimpanan dan proses distribusi masih mengalami keterlambatan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan, pengelolaan alat dan obat kontrasepsi di BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, masih belum efektif dan efisien.
Â
Kata Kunci : Pengelolaan obat, BKKBN, alat kontrasepsi
Â
ABSTRACT
Family Planning Program is a policy of the Indonesian government which is seen as the most
effective way to control the rate of population growth. Contraception tools and drugs are used as instruments in the service of family planning programs. The management of contraceptive devices and drugs is an important factor to determine the running of the family planning program. By managing contraceptive devices and drugs, the availability of contraceptive devices and drugs can be affordable so that the implementation of the family planning program can run. The purpose of this study was to find out how the process of managing contraceptive drugs and drugs was carried out in the North Sulawesi Province BKKBN. the methods used are interviews and observations made to the employees involved. From the results of the study, the storage process is still not in accordance with the rules of storage and the distribution process is still experiencing delays. Based on the results of these studies it can be concluded, the management of contraceptive devices and drugs in the North Sulawesi Province BKKBN, is still not effective and efficient.
Â
Keywords: Drug management, BKKBN, contraception