KAJIAN HISTORIS PEMUKIMAN DI SEKITAR PANTAI MANADO

Authors

  • F.R. Mawikere
  • Meity Wowor

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui proses yang terbentuk dan perkembangan kehidupan wilayah pesisir pantai kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis, pada akhirnya hasil penelitian ini menunjukkan beberapa proses pembangunan yaitu sebagai berikut: (1) Sebelum keberadaan kolonialisme pada akhir abad ke-21, awalnya wilayah Manado hanya desa kecil bernama Wenang, yang tidak berkembang. (2) Awalnya, kota Manado dibentuk oleh keberadaan kolonialisme Spanyol dan Belanda, bahwa pada abad ke-21 dapat membangun benteng di mulut sungai Tondano. (3) Lokasi Benteng (Amsterdam) yang sudah maju, akhirnya mengundang para imigran dari dalam dan luar Minahasa; para imigran dari China dan Arab umumnya suka pekerjaan yang santai dan berdagang, dari Minahasa umumnya bertani dan mereka yang berasal dari daerah dan pulau berorientasi ke laut sebagai nelayan. (4) Mereka yang memilih tinggal di pesisir pantai, yang pada umumnya berorientasi ke laut: mencari ikan, membuat garam, menggunakan jasa transportasi laut atau hidup dengan sumber daya laut. (5) Seiring dengan perkembangan benteng Amsterdam menjadi pusat pemerintahan, perdagangan dan pelayanan publik, sehingga tinggal di pesisir pantai menjadi berkembang ke Utara dan Selatan, pada saat yang sama infrastruktur kota dibangun ke arah yang sama (Utara-Selatan). (6) Sekarang, kebijakan pemerintah kota yang masih menjaga pembangunan sektor pemerintah, jasa, dan perdagangan misalnya, secara bertahap telah mempengaruhi orientasi hidup masyarakat pesisir pantai dari laut ke darat, dari masyarakat nelayan kepada masyarakat kota yang konsumtif.
Kata kunci: pesisir pantai, pemukiman, kota Manado, populasi

Downloads

Issue

Section

Articles