ANALISA KELAYAKAN INVESTASI ASPHALT MIXING PLANT (Studi kasus : PT. Lumbung Berkat Indonesia base camp Molobok Kabupaten Bolaang Mongondow Timur)

Authors

  • Vinky Viktor Supit
  • Jermias Tjakra
  • Jantje B. Mangare

Abstract

Pertumbuhan pembangunan sarana prasarana transportasi yang semakin pesat membuat adanya peningkatan mutu jalan dari aspal penetrasi menjadi aspal beton. Untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan jalan berupa campuran aspal panas (Hotmix) yang memenuhi sisi kualitas dan kuantitas, diperlukan sarana pengelolaan campuran aspal (asphalt mixing plant) yang memadai. Peningkatan kebutuhan Hotmix membuat banyak para investor berminat untuk menanamkan modalnya pada usaha jasa Asphalt Mixing Plant.Dengan demikian pengambilan keputusan investasi proyek pembangunan Asphalt Mixing Plant  perlu dilakukan studi kelayakan proyek. Studi kelayakan proyek ditinjau dari berapa aspek , diantaranya finansial, hukum, lingkungan, dan lain sebagainya.

Pada penelitian ini ditinjau dari aspek fianasial yang bertujuan menganalisa kelayakan dan besar keuntungan  pada proyek investasi asphalt mixing plant pada PT. Lumbung Berkat Indonesia, yang terdiri dari Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Break Event Point (BEP), Annual Equivalen (AE), dan Benefit Cost Ratio (BCR), serta menilai apakah menguntungkan atau tidak.

Dengan menganalisis kriteria investasi, data arus dana diolah untuk mendapatkan dana investasi. disamping menganalisa diperlukan data yang langsung dari perusahaan yang bersangkutan.

Hasil penelitian menunjukkan Net Present Value = Rp23,595,466,409 yang bernilai positif,  Internal Rate of Return = 10,00733 %, Break Event Point = 37.301.387.942 pada tahun 2014 bulan ke-1 ,Annual Equivalen = 6.845.196.440 , dan Benefit Cost Ratio= 6.37 >1. Asphalt Mixing Plant PT. Lumbung Berkat Indonesia memenuhi syarat dalam kriteria investasi sehingga investasi pada proyek ini menguntungkan dan baik untuk dilaksanakan. Penyusunan arus dana sangat menentukan dalam menganalisa biaya investasi, untuk itu diperlukan ketelitian dalam mengestimasi pendapatan dan biaya proyek. maka sebaiknya dilakukan penelitian yang lebih luas lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat mengenai kelayakan suatu proyek.

Kata Kunci :     Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Break Event Point (BEP), Annual Equivalen (AE), dan Benefit Cost Ratio (BCR)

Downloads

Published

2014-12-15