ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) USAHA TERNAK SAPI PERAH “TAREKAT MSC” DI KELURAHAN PINARAS KOTA TOMOHON

Authors

  • Priska K. Londa
  • Paula O.V. Waleleng
  • Rommy A.J. Legrans-A
  • Femi H. Elly

DOI:

https://doi.org/10.35792/zot.32.5.2013.987

Abstract

Usaha ternak sapi perah “Tarekat MSC†di Kelurahan Pinaras Kota Tomohon merupakan salah satu usaha ternak sapi perah di Sulawesi Utara. Permasalahannya, tingkat produktivitas dari ternak sapi perah yang dikelola adalah rendah. Pengelola/peternak dituntut harus berpikir bagaimana mengalokasikan sarana produksi (input produksi) yang ada seefisien mungkin. Hal ini harus dilakukan untuk meningkatkan produksi, mencapai Break Even Point (BEP)  dan keuntungan yang maksimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui Break Even Point (BEP) usaha ternak sapi perah “Tarekat MSC†di Kelurahan Pinaras Kota Tomohon. Metode penelitian yang digunakan adalah  metode studi kasus . Analisis  yang digunakan adalah analisis Break Even Point (Rp) dan Break Even Point (unit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi susu yang dihasilkan sebesar 5,8 liter/ekor/hari dengan pemeliharaan 27 ekor, sementara yang produksi hanya 6 ekor. Biaya produksi yang dikeluarkan terdiri dari biaya tetap sebesar Rp. 7.291.750 dan biaya variabel sebesar Rp. 19.221.000. Penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 15.900.000 dari hasil penjualan susu sebanyak 1060 liter dengan harga Rp. 15.000 per liter. Analisis Break Even Point (BEP) diperoleh penerimaan (Rp) adalah Rp. 26.512.750 dan Break Even Point (BEP) unit adalah 1767,52. Break Even Point (BEP) usaha ternak sapi perah “Tarekat MSC†dapat dicapai pada penerimaan penjualan susu sebesar Rp. 26.512.750 dengan volume produksi susu sebanyak 1.767,52 liter atau pada saat jumlah sapi laktasi sebanyak 10,16 ekor.

Downloads

Published

2017-10-19