TINGKAH LAKU INDUK YAKI (Macaca nigra) TERHADAP ANAK DI CAGAR ALAM TANGKOKO BITUNG SULAWESI UTARA

Authors

  • Veronika V. Saisab
  • Sylvia Laatung
  • Vonny R.W. Rawung

DOI:

https://doi.org/10.35792/zot.32.5.2013.989

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data mengenai aktivitas induk Yaki pada anak di Cagar Alam Tangkoko. Penelitian ini dilaksanakan di Cagar Alam Tangkoko Bitung Sulawesi Utara selama 3 bulan menggunakan metode Obeservasi. Materi penelitian yaitu 3 ekor induk Yaki yang berada dalam kelompok Rambo 1. Variabel yang diamati adalah tingkah laku menggendong, tingkah laku menyusui, tingkah laku memberi makan, tingkah laku grooming dan tingkah laku bermain anak. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode deskriptif dan histogram. Hasil penelitian menunjukan bahwa rataan frekuensi menggendong anak pada induk I sebesar 13,06 ±3.02 kemudian induk II sebesar 12,25 ±2.43 dan induk III sebesar 13,31 ±3.34. Tingkah laku menggendong induk terhadap anak diawali dengan induk memeluk, mengangkat anak ke pangkuan, kemudian anak diletakan di depan dada sang induk, dan anak melakukan hiding pada induk sehingga induk tidak lagi memegang atau menahan anak agar tidak jatuh. Hasil pengamatan menunjukan bahwa frekuensi menyusui induk I adalah  sebesar 8,31 ±2.52, induk 2 sebesar 6,87 ±2.30, dan induk 3 sebesar 7,56 ±2.63. Induk menyusui anak dengan cara meletakan anak didepan dada sehingga anak dapat menyusui dengan baik. Frekuensi pemberian makanan induk pada anak sangat rendah. Rataan frekuensi pemberian makan induk kepada anak  pada induk 1 sebesar 0,31 induk II sebesar 0,93 dan induk III sebesar 0,87. Kemampuan anak dalam menggigit makan belum sempurna sehingga makanan yang dimakan oleh anak biasanya tidak sampai habis dan langsung dibuang. Rataan frekuensi grooming induk pada anak pada induk I sebesar 0,87, induk II sebesar 0,93 dan induk III sebesar 1,06 dan frekuensi grooming induk dari dan pada yaki lain adalah induk I sebesar 0,56, induk II sebesar 0,56 dan induk III sebesar 0,68. Tingkah laku grooming yang dilakukan induk betina pada anak berupa membersihkan tubuh sang anak dari parasit yang menempel ditubuh sang anak. Tingkah laku grooming induk dari betina lain diawali dengan induk duduk dengan tetap memeluk anak. Kemudian betina lain datang menghampiri induk dan kemudian melakukan grooming. Tingkah laku bermain anak lebih mengarah pada pergerakan anak yang seakan ingin menghindar dari induk dengan memutari induk dengan berlari berkeliling.

Downloads

Published

2017-10-19