PENGELOLAAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT TRANSPORTASI DI KAWASAN PERUMAHAN DI PINGGIRAN METROPOLITAN

Authors

  • Timbul Panjaitan, dkk

DOI:

https://doi.org/10.35801/ekoton.v10i1.296

Abstract

Pembangunan perumahan di perkotaan metropolitan berkembang sangat pesat terutama di daerah pinggiran metropolitan. Pembangunan ini menyebabkan pertumbuhan kebutuhan transportasi yang cukup tinggi karena para penghuni perumahan di pinggiran kota tersebut masih membutuhkan perjalanan ke pusat kota untuk bekerja, belajar dan aktivitas-aktivitas lainnya, yang apabila tidak dikelola dengan baik akanmenimbulkan permasalahan dikemudian hari. Penelitian ini mencoba untuk membuat model pengelolaan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh transportasi dari kawasan perumahan di pinggiran kota metropolitan khususnya di kota metropolitan Bandung yaitu pada kawasan perumahan Setiabudi Regensi, Perumahan Graha Puspa dan Perumahan Trinity, dengan berpegang pada prinsip pengelolaan transportasi berkelanjutan yang salah satu unsurnya yaitu untuk mengurangi kemungkinan timbulnya pencemaran udara dan kebisingan yang diakibatkan oleh transportasi di kawasan tersebut pada masa mendatang.Dari data pertumbuhan volume lalu lintas dan tingkat kualitas udara ambien di lokasi studi, diperoleh fraksi masing-masing pencemar udara dan fraksi kebisingan yang ditimbulkan oleh transportasi di kawasan perumahan/permukiman tersebut. Berdasarkan data pertumbuhan volume lalu lintas tersebut dapat dibuat model pertumbuhan volume lalu lintas dan pertambahan tingkat pencemarannya.Peneliti mengambil data primer berupa bangkitan dan tarikan lalu lintas yang ada pada saat penelitian berlangsung, kemudian dilengkapi dengan data sekunder dari penelitian sebelumnya yang telah dibuat struktur model pengelolaan transportasinya. Dari struktur model yang dibangun dapat dilihat perilaku model yaitu perilaku pencemaran udara yang akan ditimbulkan pada masa yang akan datang (sampai dengan tahun 2040). Perilaku model ini dapat dipakai sebagai dasar pembuatan kebijakan transportasi yaitu dengan mengekang tingkat pertumbuhan volume lalu lintas sehingga sampai dengan tahun 2040 indeks pencemaran udara masih pada tingkat yang aman.

Published

2012-05-19

How to Cite

Panjaitan, dkk, T. (2012). PENGELOLAAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT TRANSPORTASI DI KAWASAN PERUMAHAN DI PINGGIRAN METROPOLITAN. EKOTON, 3(2). https://doi.org/10.35801/ekoton.v10i1.296