GAYA BUSANA SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKKAN IDENTITAS MUSIK WHITE SHOES AND THE COUPLES COMPANY

Authors

  • Mastura Fakhrunnisa

Abstract

Musik merupakan bagian terpenting dari budaya manusia, dalam situasi apapun musik dapat mengisi kehidupan. Musik telah menjadi bagian dari tingkah laku manusia sehingga tidak dapat dilepaskan dari budaya tertentu. Musik sebagai karya seni dapat dimengerti sebagai simbol dalam komunikasi. Salah satu fungsi musik antara lain adalah mengekspresikan kepribadian pendengarnya dalam hal berpakaian atau fashion.
Hubungan antara fashion dan musik selalu ada, hal ini bisa dilihat secara sederhana, misalnya gaya musik mempengaruhi gaya berpakaian. Maka setiap orang dengan gaya pakaiannya sedang mengkomunikasikan gaya musik dan identitas dari bandnya. Bagi para musisi selain kualitas musik, penampilan juga sangatlah perlu, mereka menciptakan image agar orang dapat dengan mudah mengenali.
White Shoes and The Couples Company adalah salah satu band Indonesia yang berkarya di jalur indie. Berbeda dengan band – band tanah air yang lainnya, band yang terbentuk pada tahun 2002 ini berhasil menghidupkan kembali gaya busana vintage disetiap penampilannya sehingga gaya tersebut kini telah menjadi identitas mereka dalam bermusik. Vintage sendiri merupakan fashion yang sangat kental pada era tahun 20 sampai 70-an.
Dari latar belakang itulah sehingga penulis tertarik untuk menganalisis tentang Gaya Busana Sebagai Media Pembentukkan Identitas Musik White Shoes And The Couples Company.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah interaksi simbolik dari George Herbert Mead yang menekankan bahwa esensi interaksi simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri khas manusia, yaitu berkomunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya.
Hasil penelitian antara lain menyimpulkan bahwa simbol – simbol nonverbal (gaya busana) yang digunakan personil white shoes and the couples company adalah media untuk membentuk identitas white shoes dalam bermusik. Simbol – simbol nonverbal yang dimaksud adalah sepatu putih, dress vintage, aksesori vintage, kameja motif floral, dan celana cutbray, yang mana simbol – simbol tersebut bermakna jadul, oldschool, dan menggambarkan gaya busana masyarakat pada era 70-an.
kata kunci: identitas, vintage

Downloads

How to Cite

Fakhrunnisa, M. (2016). GAYA BUSANA SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKKAN IDENTITAS MUSIK WHITE SHOES AND THE COUPLES COMPANY. ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 5(1). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/10934

Issue

Section

Articles