POLA KOMUNIKASI MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN MUSEUM SENI BATUPINABETENGAN (Studi Pada Masyarakat Desa Batupinabetengan Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa)

Authors

  • Alien G.M. Mangindaan
  • Philip M. Regar
  • Edmon Kalesaran

Abstract

Budaya merupakan bagian dari kehidupan. Tanpa budaya, yang juga sering dikaitkan dengan adat istiadat, manusia mungkin ada kalanya tidak akan bisa menjaga tingkah laku mereka. Adat istiadat merupakan bagian dari budaya. Adat istiadat adalah sebuah peraturan, sebuah norma yang harus dilaksanakan, dipatuhi. Ibarat sebuah Undang-Undang, jika tidak dihormati maka akan ada hukuman. Salah satu cara yang perlu ditingkatkan adalah partisipasi masyarakat dalam upaya melestarikan peninggalan budaya tersebut adalah dengan menyebarluaskan informasi tentang budaya tersebut kepada masyarakat dunia. Atau Hal ini akan memberikan efek secara tidak langsung budaya tersebut akan terkenal dan selalu terjaga dan dilestarikan.

Penelitian ini mengggunakan teori interaksi simbolik denggan pendekatan metode penelitian kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebudayaan merupakan kebiasaan masyarakat dahulu kala yang masih dipertahankan hingga saat ini, representasi kebudayaan tersebut salah satunya adalah peninggalan batu pinawetengan yang merupakan tempat budaya orang Minahasa yang masih tepat dilestarikan sampai saat ini. Masyarakat desa batu pinawetengan cukup memahami akan arti pentingnya kebudayaan tersebut, sehingga dengan pemahaman tersebut mereka bisa sadar akan pelestarian situs budaya batu pinawetengan tersebut sebagai tempat bersejarah dan menjadi objek wisata daerah, yang perlu dikembangkan menjadi daerah wisata nasional dan internasional.

Berdasarkan pada hasil tersebut, maka saran yang dapat dikemukakan ialah agar Pemerintah daerah baik dari tingkat desa sampai ke tingkat propinsi, perlu secara rutin mengadakan kegiatan promosi budaya, guna mendukung pelestarian situs budaya batu pinabetengan tersebut, sehingga budaya batu pinabetengan lebih dikenal lagi di tingkat nasional dan internasional. Masyarakat desa setempat perlu mengoptimalkan semua bentuk komunikasi baik secara personal maupun menggunakan pendekatan komunikasi media massa serta media baru seperti facebook, twitter, path, instagram, blog dan lain-lain, untuk lebih giat memberikan informasi tentang situs budaya batu pinabetengan tersebut ke dunia internasional secara detail.

Kata kunci : pola komunikasi, melestarikan budaya, pinabetengan

Downloads

How to Cite

Mangindaan, A. G., Regar, P. M., & Kalesaran, E. (2015). POLA KOMUNIKASI MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN MUSEUM SENI BATUPINABETENGAN (Studi Pada Masyarakat Desa Batupinabetengan Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa). ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 4(4). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/8654

Issue

Section

Articles