STUDI ASPEK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA KEMA TIGA KECAMATAN KEMA KABUPATEN MINAHASA UTARA

Authors

  • Christo Daud
  • Eddy Mantjoro
  • Otniel Pontoh

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.11.2018.25019

Keywords:

sosial, ekonomi, nelayan, kesejahteraan

Abstract

Abstrak

Aspek sosial merupakan hasil dari hubungan sosial antar manusia dan manusia dengan alam. Aspek sosial dalam penelitian ini hanya dibatasi sesuai variabel yang telah ditentukan yaitu ukuran keluarga, keadaan rumah, agama, umur dan pengalaman kerja, kesehatan, tingkat pendidikan, dan sarana hiburan.

Aspek ekonomi adalah aspek yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup atau berkaitan dengan uang. Aspek ekonomi dalam penelitian ini hanya dibatasi sesuai variabel yang telah ditentukan yaitu tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran, dan tingkat tabungan.

Pendapatan adalah hasil usaha yang nelayan peroleh dan dinyatakan dalam bentuk uang. Untuk mengetahui tingkat pendapatan para nelayan dihitung berdasarkan penghasilan sebagai nelayan dan penghasilan usaha lain. Pendapatan usaha lain yang dimaksudkan disini adalah penghasilan nelayan dari usaha lain atau penghasilan dari istri nelayan atau keluarga nelayan. Pendapatan nelayan purse seine adalah Rp2.500.000,- untuk ABK yang bekerja di ukuran kapal <30 GT dan Rp4.000.000,- untuk ABK yang bekerja di ukuran kapal >30 GT, Sedangkan pendapatan nelayan perahu lampu adalah Rp6.000.000,-.

Tingkat pengeluaran tergantung dari tingkat pendapatan semakin tinggi pendapatan semakin tinggi pula pengeluaran. Pengeluaran rumah tangga nelayan untuk bahan makanan disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga, karena semakin banyak anggota keluarga maka pengeluaran untuk bahan makanan semakin tinggi.

Tabungan merupakan sisa dari pendapatan yang telah digunakan dalam berbagai keperluan atau pengeluaran. Tabungan yang dimiliki nelayan purse seine berkisar antara Rp60.000,- hingga Rp3.200.000,- dari setiap responden, sedangkan untuk nelayan perahu lampu berkisar antara Rp1.700.000,- hingga Rp2.800.000,- dari setiap responden. Tabungan dihitung dengan jumlah pendapatan dikurangkan dengan jumlah pengeluaran. Hasil wawancara dengan responden, tabungan tersebut tidak disimpan setiap bulan, karena ada beberapa kebutuhan yang tidak terduga yang harus dipenuhi oleh responden. Kebutuhan tidak terduga misalnya untuk perbaikan rumah, kursi, meja, dan lain-lain.

Kata kunci: sosial, ekonomi, nelayan, kesejahteraan

Downloads

How to Cite

Daud, C., Mantjoro, E., & Pontoh, O. (2018). STUDI ASPEK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA KEMA TIGA KECAMATAN KEMA KABUPATEN MINAHASA UTARA. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 6(11). https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.11.2018.25019