ANALISIS NILAI TAMBAH PADA RANTAI PEMASARAN IKAN ASIN DI DESA NAIN KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA

Authors

  • Herlina Agnes Oping
  • Siti Suhaeni
  • Lexy K. Rarung

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.8.1.2020.28978

Keywords:

Nilai Tambah, Rantai pemasaran, Ikan Asin, Nain

Abstract

Abstract

This study aims to find out about the salted fish marketing chain in Nain Village, Wori Subdistrict, North Minahasa Regency and analyze the added value of salted fish marketing chain in Nain Village, Wori Subdistrict, North Minahasa Regency. This research was conducted in August 2019 to December 2019. Based on the results of marketing chain 1 research, from producers to collectors to retailers to end consumers. Marketing chain 2, namely: from traders to retailers to end consumers. Lastly, marketing chain 3 is from direct producers to end consumers. The results of the analysis in each marketing chain are distinguished according to the type of demersal salted fish and pelagic salted fish. Based on the results of the analysis of added value, the added value of demersal salted fish is greater than the value added of pelagic salted fish. Judging from the margin assessment, it can be concluded that the marketing chain 3 is the most efficient because margin = 0, meaning that the price agreed by consumers is the same as that received by producers. However, the assessment of the products offered is the best value chain 2 because the biggest added value is part of the producers.KewWords: Value Added, Marketing Chains, Salted Fish, Nain 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang rantai pemasaran ikan asin di Desa Nain, Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara dan menganalisis nilai tambah rantai pemasaran ikan asin di Desa Nain, Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 hingga Desember 2019. Berdasarkan hasil penelitian rantai pemasaran 1, dari produsen ke pedagang pengumpul ke pedagang pengecer hingga ke konsumen akhir. Rantai pemasaran 2 yaitu: dari pedagang ke pengecer sampai ke konsumen akhir. Terakhir rantai pemasaran 3 yaitu dari produsen langsung ke konsumen akhir. Hasil analisis pada setiap rantai pemasaran dibedakan sesuai jenis ikan asin demersal dan ikan asin pelagis. Berdasarkan hasil Analisis nilai tambah yang diakui nilai tambah jenis ikan asin demersal lebih besar dibandingkan dengan nilai tambah ikan asin pelagis. Dilihat dari penilaian margin dapat disimpulkan mengenai rantai pemasaran 3 yang paling efisien karena margin = 0, artinya harga yang disetujui konsumen sama dengan yang diterima produsen. Namun demikian, penilaian atas produk yang ditawarkan adalah rantai nilai 2 yang paling baik karena nilai tambah terbesar merupakan bagian dari produsen.

Kata Kunci: Nilai Tambah, Rantai pemasaran, Ikan Asin, Nain

Downloads

How to Cite

Oping, H. A., Suhaeni, S., & Rarung, L. K. (2020). ANALISIS NILAI TAMBAH PADA RANTAI PEMASARAN IKAN ASIN DI DESA NAIN KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 8(1), 122–135. https://doi.org/10.35800/akulturasi.8.1.2020.28978

Issue

Section

Articles