UPAYA MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA NELAYAN TRADISIONAL PANCING ULUR SAAT NORMAL BARU DI DESA BULAWAN INDUK KECAMATAN KOTABUNAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR PROVINSI SULAWESI UTARA

Authors

  • Irine Rumampuk
  • Srie J. Sondakh
  • Olvie V. Kotambunan
  • Siti Suhaeni
  • Martha P. Wasak
  • Sandra O. Tilaar

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.9.1.2021.34614

Keywords:

Upaya, Pancing Ulur, Ekonomi Keluarga, Normal Baru

Abstract

Abstract

Human life around the world is changing, one of which is the result of Covid-19 which forces new conditions. In this case, global social life creates a new order. Human life everywhere enters a space called the New Normal. Bulawan Induk Village is a coastal village in Kotabunan District, Bolaang Mongondow Timur Regency, with a population of 1,167 people consisting of 554 men, 613 women and 309 families. Most of the people work as fishermen for about 121 people. Fishery activities carried out by fishermen as the head of the family vary; some are traditional and some are modern. However, the results of the survey show that the fishermen in Bulawan Induk Village are dominated by traditional fishermen. One of the capture fisheries businesses that are carried out in Bulawan Induk Village is hand-fishing. The purpose of this study is to determine the income of traditional hand-paced fishing rods during new normal in Bulawan Induk Village and what efforts are made to improve the family economy during the new normal. The research method used by the author is a survey method. The population in this study were the wives of traditional hand-pancing fishermen in the village of Bulawan Induk. Data were collected by census because the population was only 9 people. The data collected in this study consisted of primary data and secondary data. The data obtained, processed and analyzed by qualitative descriptive and quantitative descriptive.

Based on the results of the analysis, it can be concluded that the average income of the traditional hand-line fishing fishermen family during the new normal in Bulawan Induk Village when the New Normal is IDR 43,733,332 with an increase in average income of 23.77%, thanks to the fishermen's wife's efforts to increase family economy. The wives of traditional fishermen in Bulawan Induk Village are working as petibos and opening stalls to sell groceries. Thanks to the fishermen's wife's efforts to improve the family economy, finally the family income increased by 23.77%. There needs to be attention from the local government to form an institution engaged in the marketing of fishery products so that the fishermen's catch can be marketed at a more stable price by existing marketing agencies.

Keywords: Effort, handline, family economy, New Normal

 

Abstrak

Kehidupan manusia di seluruh dunia berubah, perubahan ini salah satunya akibat covid-19 yang memaksa kondisi baru. Dalam hal ini, secara global kehidupan sosial tercipta suatu tatanan baru. Kehidupan manusia di mana pun memasuki ruang bernama Normal Baru. Desa Bulawan Induk merupakan desa pesisir yang ada di Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dengan jumlah penduduk 1.167 jiwa terdiri dari laki-laki 554 jiwa, perempuan 613 jiwa dan memiliki 309 kepala keluarga. Sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan kurang lebih 121 jiwa. Kegiatan perikanan yang dilakukan oleh nelayan sebagai kepala keluarga bervariasi; ada yang tradisional dan ada yang modern. Namun, hasil prasurvei menunjukkan bahwa nelayan di Desa Bulawan Induk didominasi oleh nelayan tradisional. Salah satu usaha perikanan tangkap yang di lakukan di Desa Bulawan Induk adalah pancing ulur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pendapatan nelayan tradisional pancing ulur saat normal baru di Desa Bulawan Induk dan upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi keluarga saat normal baru. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah istri nelayan tradisional pancing ulur yang ada di Desa Bulawan Induk. Pengambilan data dilakukan dengan sensus karena populasi hanya 9 orang.. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh, diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa rata-rata pendapatan keluarga nelayan tradisional pancing ulur saat normal baru di Desa bulawan Induk pada saat Normal Baru adalah RP.43.733.332 dengan kenaikan pendapatan rata- rata sebesar 23,77%, berkat upaya istri nelayan untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Adapun bentuk upaya yang di lakukan istri nelayan tradisional di Desa Bulawan Induk yaitu bekerja sebagai petibo dan membuka warung untuk menjual sembako. Berkat upaya istri nelayan untuk meningkatkan ekonomi keluarga akhirnya pendapatan keluarga naik sebesar 23,77%. Perlu adanya perhatian dari pemerintah setempat untuk membentuk suatu kelembagaan yang bergerak di bidang pemasaran hasil perikanan sehingga hasil tangkapan nelayan dapat dipasarkan dengan harga yang lebih stabil oleh lembaga pemasaran yang ada.

Kata Kunci: Upaya, Pancing Ulur, Ekonomi Keluarga, Normal Baru

Downloads

How to Cite

Rumampuk, I., Sondakh, S. J., Kotambunan, O. V., Suhaeni, S., Wasak, M. P., & Tilaar, S. O. (2021). UPAYA MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA NELAYAN TRADISIONAL PANCING ULUR SAAT NORMAL BARU DI DESA BULAWAN INDUK KECAMATAN KOTABUNAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR PROVINSI SULAWESI UTARA. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 9(1), 54–64. https://doi.org/10.35800/akulturasi.9.1.2021.34614

Issue

Section

Articles