KEADAAN SOSIAL EKONOMI NELAYAN TRADISIONAL ALAT TANGKAP JARING IMII DI DESA MIMIKA TIMUR, KECAMATAN POMAKO, KABUPATEN MIMIKA, PROVINSI PAPUA

Authors

  • Merince Tipagau
  • Djuwita R.R Aling
  • Martha P. Wasak
  • Jardie A. Andaki
  • Christian R. Dien
  • Novie P.L. Pangemanan

DOI:

https://doi.org/10.35800/akulturasi.9.1.2021.34620

Keywords:

Masyarakat nelayan, Pendapatan, Kemiskinan, Kesejahteraan, Produktivitas

Abstract

Abstract

Mimika Regency has a very large fishery potential and this potential has been underutilized optimally and sustainably. The socio-economic condition of fishermen is a problem faced by the fishing community which has become a major factor in determining the level of welfare, especially in Mimika Timur Village, Pomako District, Mimika Regency. This study aims to determine the socio-economic condition of traditional fishermen in the Imii fishing gear business in East Mimika Village, Pomako District, Mimika Regency, Papua Province. The population in this study were fishermen who used traditional fishing gear Imii nets. Data collection was carried out using the census method on 4 business owners of Imii fishing gear. The data collected consists of primary data and secondary data. Primary data collection was carried out through field surveys and direct interviews guided by questionnaires. Apart from going through interviews, also by asking and answering questions to respondents using a recording device and using documentation. Secondary data is generally in the form of evidence, notes or reports obtained from village data related to this research. The data analysis used in this research is descriptive quantitative analysis and qualitative descriptive analysis. The result of the research shows that social aspects such as the age of the fisherman in this net are in the productive age range. The average education of fishermen is primary school and the dependents of the families vary. Each fisherman family is 3-7 people. For the economic aspect, fishermen have an average income of iDr 650,000. The average expenditure is IDR 200,000 and you get a profit of IDR 450,000. Apart from the relatively low income from fishing, to meet the daily needs of fishing families in East Mim ika Village, it is obtained from the assistance provided by both the government and NGOs that exist on an ongoing basis. Assistance in the form of fishing gear packages consisting of motorboats, nets, coolboxes and fuel. Apart from that, cash assistance, foodstuffs, education fees and other village facilities support support the livelihoods of the village community.

KeyWords: Fishing community, income, poverty, welfare, productivity.

 

Abstrak

Kabupaten Mimika mempunyai potensi Perikanan yang sangat besar dan potensi tersebut selama ini masih kurang dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan. Kondisi sosial ekonomi nelayan merupakan masalah yang dihadapi masyarakat nelayan yang sudah menjadi faktor utama yang menentukan tingkat kesejahteraan khususnya di Desa Mimika Timur Kecamatan Pomako Kabupaten Mimika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi nelayan tradisional usaha alat tangkap jaring Imii di Desa Mimika Timur, Kecamatan Pomako, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan yang menggunakan alat tangkap tradisional jaring Imii. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode sensus atas 4 orang pemilik usaha alat tangkap Imii. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui survei lapangan dan wawancara langsung yang dipandu dengan kuisioner. Selain melalui wawancara juga dengan cara tanya jawab kepada responden dengan menggunakan alat perekam, serta menggunakan alat dokumentasi. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan yang di dapatkan dari data desa yang berhubungan dengan penelitian ini. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan aspek sosial seperti umur nelayan jaring imii berada pada kisaran umur produktif. Pendidikan nelayan rata-rata sekolah dasar dan tanggungan keluarga bervariasi setiap keluarga nelayannya adalah 3 -7 orang. Untuk aspek ekonomi nelayan memiliki pendapatan rata- rata sebesar Rp 650.000. Pengeluaran rata-rata Rp 200.000 dan diperoleh keuntungan sebesar Rp 450.000. Selain dari penghasilan melaut yang relative rendah, untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga nelayan jaring imii di desa Mimika Timur, didapatkan dari bantuan yang diberikan baik oleh pemerintah maupun LSM yang ada secara kontinu. Bantuan berupa paket alat tangkap yang terdiri dari perahu motor, jaring, coolbox dan bahan bakar. Selain itu juga bantuan uang tunai, bahan makanan, biaya pendidikan dan bantuan fasilitas desa lainnya untuk menopang kehidupan masyarakat desa ini.

Kata Kunci: Masyarakat nelayan, Pendapatan, Kemiskinan, Kesejahteraan, Produktivitas

Downloads

How to Cite

Tipagau, M., Aling, D. R., Wasak, M. P., Andaki, J. A., Dien, C. R., & Pangemanan, N. P. (2021). KEADAAN SOSIAL EKONOMI NELAYAN TRADISIONAL ALAT TANGKAP JARING IMII DI DESA MIMIKA TIMUR, KECAMATAN POMAKO, KABUPATEN MIMIKA, PROVINSI PAPUA. AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan, 9(1), 109–115. https://doi.org/10.35800/akulturasi.9.1.2021.34620

Issue

Section

Articles