Virus Nipah
DOI:
https://doi.org/10.35790/jbm.8.2.2016.12665Abstract
Abstract: Nipah virus caused outbreaks in Malaysia and Singapore in 2009 with a high mortality rates. It also erupted in Bangladesh, India, and the Philippines. Nipah virus infection varies from asymptomatic to severe manifestation with a mortality rate varies from 38% to 80%. Diagnosis can be confirmed by using reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR), immunohistochemical examination, enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), and neutralization test. There is still neither vaccine nor specific treatment for the Nipah virus so far
Keywords: Nipah virus, signs and symptoms, diagnosis
Abstrak: Virus Nipah menimbulkan outbreak di Malaysia dan Singapura tahun 2009 dengan angka kematian yang tinggi. Selain itu virus Nipah juga menimbulkan outbreak di Bangladesh, India, dan Filipina. Infeksi virus Nipah dapat bervariasi dari asimtomatik sampai bermanifestasi klinis yang berat dengan angka kematian bervariasi dari 38%-80%. Diagnosis dapat ditegakkan dengan reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR), pemeriksaan imunohistokimia, enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), dan tes netralisasi. Sampai saat ini belum ada vaksin dan terapi spesifik untuk virus Nipah.
Kata kunci: virus Nipah, gejala, diagnosis
Downloads
Issue
Section
License
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang BELUM PERNAH diterbitkan dalam media lain. Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting keseragaman format istilah dan cara penulisan sesuai dengan format penulisan yang terlampir dalam jurnal ini.
Segala isi dan permasalahan mengenai tulisan yang yang diterbitkan dalam jurnal menjadi tanggung jawab penuh dari penulis.