Pengaruh penggunaan helm terhadap cedera kraniofasial berdasarkan skor FISS dan CT Marshall
DOI:
https://doi.org/10.35790/jbm.9.2.2017.16362Abstract
Abstract: Helmet can reduce head trauma as well as maxillofacial trauma due to motorcycle accident. This study was aimed to prove the effect of helmet and its type in reducing craniofacial injury. Any intracranial abnormalities were evaluated with the CT Marshall scoring system and maxillofacial abnormalities were evaluated with FISS. This was an analytical comparative study with a cross sectional design. The results showed that there were 72 patients with craniofacial trauma; 59 patients with intracranial abnormalities and 24 patients with maxillofacial abnormalities. There were 43.1% patients that wore helmet; 31.9% of them wore open-face helmet. Data were analyzed by using the unpaired t-tests. Based on FISS, the effect of helmet on maxillofacial injury obtained a t-value of 0.787 (P = 0.217) which indicated that there was no difference in FISS scores between patients wearing helmet and not. Based on the CT Marshall scoring system, the effect of helmet on the intracranial injury obtained a t-value of 1.822 (P = 0.036) which indicated that there was a difference in scores between patients wearing helmet and not. This meant that wearing helmets had some influence on the occurence of head injuries. Based on FISS, the impacts of full-face helmet and open-face helmet on maxillofacial injuries obtained a t-value of 1.890 (P = 0.034) which indicated that there was a difference in FISS between the two types of helmets. Based on the CT Marshall scoring system, the impacts of full-face helmet and open-face helmet on intracranial injuries obtained a t-value of 1.714 (P = 0.049) which indicated that there was a difference in CT Marshall scores between the two types of helmets. Conclusion: Helmet and its type, full-face and open-face, had some influence on the occurence of either maxillofacial or intracranial injuries.
Keywords: craniofacial injury, motorcycle, helmet
Abstrak: Penggunaan helm dapat mengurangi kejadian trauma kepala dan trauma maksiofasial akibat kecelakaan sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemakaian helm dan tipe helm berperan dalam menurunkan cedera kraniofasial. Abnormalitas intrakranial dievaluasi dengan skoring CT Marshall dan abnormalitas maksilofasial dievaluasi dengan FISS. Jenis penelitian ialah analitik komparatif dengan desain potong lintang. Hasil penelitian mendapatkan 72 pasien dengan trauma kraniofasial; 59 pasien dengan abnormalitas intrakranial dan 24 pasien dengan abnormalitas maksilofasial. Terdapat 43,1% pasien yang menggunakan helm; 31,9% menggunakan helm open-face. Data dianalisis menggyunakan uji t tidak berpasangan. Berdasarkan FISS, efek helm terhadap cedera maksilofasial mendapatkan t = 0,787 (P = 0,217) yag menunjukkan tidak terdapat perbedaan skor antara pasien yang menggunakan dan tidak menggunakan helm. Berdasarkan skoring CT Marshall, efek helm terhadap cedera intrakranial mendapatkan t = 1,822 (P = 0,036) yang menunjukkan terdapat perbedaan skor antara pasien yang menggunakan dan tidak menggunakan helm. Hal ini memperlihatkan bahwa penggunaan helm berpengaruh terhadap kejadian cedera kepala. Berdasarkan FISS, dampak jenis helm full-face dan open-face terhadap cedera maksilofasial mendapatkan t = 1,890 (P = 0,034) yang menyatakan terdapat perbedaan skor FISS antara pengggunaan kedua jenis helm. Berdasarkan skoring CT Marshall, dampak helm full-face dan open-face terhadap cedera intrakranial mendapatkan t = 1,714 (P = 0,049) yang menunjukkan terdapat perbedaan skor CT Marshall antara penggunaan kedua jenis helm. Simpulan: Penggunaan helm dan jenis helm (full-face dan open-face) memengaruhi terjadinya cedera maksilofasial dan intrakranial.
Kata kunci: cedera kraniofasial, sepeda motor, helm
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang BELUM PERNAH diterbitkan dalam media lain. Naskah yang masuk dievaluasi dan disunting keseragaman format istilah dan cara penulisan sesuai dengan format penulisan yang terlampir dalam jurnal ini.
Segala isi dan permasalahan mengenai tulisan yang yang diterbitkan dalam jurnal menjadi tanggung jawab penuh dari penulis.