Hubungan Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi UKMPPD OSCE dengan Nilai UKMPPD Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Authors

  • Gilbert Limen
  • Joshua Runtuwene
  • Christillia Wagiu

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.10.3.2018.21981

Abstract

Abstract: Exam is a potential stressor to cause anxiety among students. As an exit exam, the medical competency examination consists of two parts: multiple choice question computer-based test and an objective structured clinical examination (OSCE). The anxiety level during the latter part where the cognitive, psychomotor and professional behaviour aspects of examinees are tested, is considered the highest. Passing grade of the exam as one criterion used for important decisions can also be another source of anxiety. Anxiety may impact performance during exam and consequently the passing grade. This study was aimed to evaluate the correlation between the anxiety level right before medical competency examination OSCE and the August 2018 OSCE final results. This was an analytical study with a cross sectional design. Respondents were all students partaking in OSCE at Sam Ratulangi University Medical School. The Hamilton Anxiety Rating Scale was used to measure the anxiety level. The OSCE results were retrieved from the Academic Department. Data were analyzed with the Spearman correlation test that obtained a P value of 0.289. Overall, 81.20% of respondents experienced anxiety, however, the majority (43.50%) were considered as mild anxiety. Moreover, the median score of August 2018 OSCE was 80.00. Conclusion: There is no correlation between anxiety level right before OSCE and August 2018 final results.
Keywords: anxiety level, medical competency examination, OSCE score

Abstrak: Ujian dapat menjadi sebuah stresor yang menimbulkan kecemasan. Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sebagai exit exam terdiri atas dua jenis ujian yakni pilihan ganda berbasis komputer dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Tingkat kecemasan yang dihasilkan oleh OSCE paling tinggi karena OSCE menguji aspek kognitif, psikomotor dan professional behavior. Nilai batas lulus ujian UKMPPD juga dapat menjadi sumber kecemasan karena digunakan untuk menentukan keputusan yang penting. Kecemasan dalam menghadapi ujian dapat menjadi salah satu penyebab yang memengaruhi performa dan berdampak pada kelulusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi UKMPPD OSCE dengan nilai UKMPPD OSCE periode Agustus 2018. Jenis penelitian ialah analitik dengan desain potong lintang. Responden ialah seluruh mahasiswa yang mengikuti UKMPPD OSCE di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dengan menggunakan instrumen penelitian Hamilton Anxiety Rating Scale untuk mengukur tingkat kecemasan dan nilai OSCE dari Bagian Akademik Fakultas Kedokteran Unsrat. Analisis statistik menggunakan uji kore-lasi Spearman. Hasil analisis hubungan antara kecemasan dalam menghadapi UKMPPD OSCE dengan nilai UKMPPD OSCE periode Agustus 2018 mendapatkan nilai P=0,289. Responden yang mengalami kecemasan sebanyak 81,20% dan umumnya memiliki tingkat kecemasan yang ringan (43,50%). Median nilai UKMPPD OSCE periode Agustus 2018 yang diperoleh ialah 80,00. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dalam menghadapi UKMPPD OSCE dengan nilai UKMPPD OSCE periode Agustus 2018.
Kata kunci: tingkat kecemasan, UKMPPD, nilai OSCE

Downloads

Published

2018-12-18