Faktor Risiko Terjadinya Sindroma Syok Dengue pada Demam Berdarah Dengue

Authors

  • Gerald C. D. Podung Universitas Sam Ratulangi
  • Suryadi N. N. Tatura Universitas Sam Ratulangi
  • Max F. J. Mantik Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.13.2.2021.31816

Abstract

Abstract: This study aimed to determine the risk factors and how much they cause Dengue Shock Syndrome (SSD) in children with Dengue Hemorrhagic Fever. This study is a study using the literature review method. From the 10 articles reviewed, the risk factors identified were as follows: from demographic factors, age > 5 years; male and female; late treatment; and referral patients. Signs and symptoms of patients who are risk factors for SSD, namely secondary infection, duration of fever ≥ 4 days before being admitted to hospital, abdominal pain, hepatomegaly, oliguria, pleural effusion, ascites, spontaneous bleeding, flushing measurable. The identified risk factors based on lab tests were hematocrit ≥42%, thrombocytopenia (platelet count <50,000 cells/mm3), increased hematocrit > 20% with platelet levels <50,000 cells/mm3, leucocyte levels <4000 (leukopenia), low fibrinogen levels. (<200 mg / dL) and APTT prolongation. In conclusion, risk factors based on identified demographics are age > 5 years, gender, late treatment and referral patients; factors that are symptoms and signs associated with the incidence of SSD are secondary infection, fever ≥ 4 days before hospitalization, abdominal pain, hepatomegaly, oliguria, pleural effusion, spontaneous bleeding, ascites, facial flushing, unmeasured pulse and systolic pressure and unmeasured diastolic; factors based on laboratory results: hematocrit ≥ 42, thrombocytopenia, leucopenia, low fibrinogen levels and prolonged APTT.Keywords: Risk Factors, Dengue Shock Syndrome  

Abstrak: Tujuan pelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor risiko dan seberapa besar faktor risiko tersebut menyebabkan Sindroma Syok Dengue (SSD) pada anak dengan Demam Berdarah Dengue. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode literature review. Dari 10 artikel yang direview, faktor risiko yang teridentifikasi adalah sebagai berikut: dari faktor demografis, umur > 5 tahun, jenis kelamin laki-laki dan perempuan; keterlambatan berobat; dan pasien rujukan. Tanda dan gejala dari pasien yang merupakan faktor risiko SSD, yaitu infeksi sekunder, lama demam ≥ 4 hari sebelum dirawat di RS, nyeri abdomen, hepatomegali, oliguria, efusi pleura, asites, perdarahan spontan, wajah kemerahan, nadi yang tidak terukur. Faktor risiko berdasarkan pemeriksaan lab yang teridentifikasi adalah hematocrit ≥42%, trombositopenia (kadar trombosit <50.000 sel/mm3), peningkatan hematocrit >20% dengan kadar trombosit <50.000 sel/mm3, kadar leukosit <4000 (leukopenia), level fibrinogen yang rendah (<200 mg/dL) dan pemanjangan APTT. Sebagai simpulan, faktor risiko berdasarkan demografi yang teridentifikasi adalah umur >5 tahun, jenis kelamin, terlambat berobat dan pasien rujukan; faktor yang merupakan gejala dan tanda yang berhubungan dengan kejadian SSD adalah infeksi sekunder, demam ≥ 4 hari sebelum dirawat di RS, nyeri abdomen,hepatomegaly,oliguria,efusi pleura,perdarahan spontan,asites,wajah kemerahan, nadi yang tidak terukur dan tekanan sistolik dan diastolik yang tidak terukur; faktor berdasarkan hasil labotratorium: hematocrit ≥ 42, trombositopenia, leukopenia, level fibrinogen rendah dan pemanjangan APTT.

Kata Kunci: faktor resiko, sindroma syok dengue

Downloads

Published

2021-03-29