Diet Ketogenik untuk Penyakit Epilepsi Resisten Obat

Authors

  • Bonar Kurnia Universitas Sam Ratulangi
  • Edward Nangoy Universitas Sam Ratulangi
  • Jimmy Posangi Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/jbm.13.3.2021.31946

Abstract

Abstract: Epilepsy is estimated to affect 70 people worldwide. Anti-epileptic drugs (AED) as the main therapy for epilepsy can treat epilepsy in 70% of patients but 20-30% of patients experience Drug-Resistant Epilepsy (DRE). One therapy that can be given to patients who are not responsive to AED is ketogenic diet, a diet high in fat, low in carbohydrates and sufficient protein, which can help control seizures. The mechanism of action is still not known, but it may relate to AED. This study aims to determine the role or effect of ketogenic diet for DRE. This research is in the form of a literature review. In this study, the ketogenic diet was found to be effective in treating DRE especially in reducing seizure frequency. Ketogenic diet is particularly effective in treating focal seizures and West syndrome, and the correlation between ketogenic diet and AED can be found in a theory of the mechanism of action of the ketogenic diet with the mechanism of action of AED which is the actual therapy of this epilepsy. Ketogenic diet is effective as an alternative therapy for DRE in infants to adults. What needs to be considered is the type of ketogenic diet used must be suitable for the patient in order to achieve the best adherence, tolerability and effectiveness. Classification of the patient's epilepsy such as the type of seizure or the etiology of the epilepsy may also be a factor in starting a ketogenic diet therapy.

Keywords: Epilepsy, Refractory Epilepsy, Drug Resistant Epilepsy, Ketogenic Diet

 

 

Abstrak: Epilepsi diperkirakan diderita oleh 70 orang di seluruh dunia. Obat anti epilepsi (OAE) sebagai terapi utama untuk epilepsi dapat menangani epilepsi pada 70% penderita namun 20-30% pasien mengalami Epilepsi Resisten Obat. Terapi yang dapat diberikan untuk pasien yang tidak responsif terhadap pemberian OAE adalah diet ketogenik, diet tinggi lemak, rendah karbohidrat dan cukup protein yang dapat membantu mengontrol bangkitan. Mekanisme kerja diet ketogenik masih belum diketahui namun kemungkinan ada kaitannya dengan OAE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran atau efek diet ketogenik untuk penyakit epilepsi resisten obat. Penelitian ini berbentuk literature review. Dalam penelitian ini, diet ketogenik ditemukan efektif untuk menangani epilepsi resisten obat khususnya dalam menurunkan frekuensi bangkitan. Diet ketogenik secara khusus efektif dalam menangani bangkitan fokal dan sindrom west, dan korelasi antara diet ketogenik dengan OAE dapat ditemukan dalam teori mekanisme kerja diet ketogenik dengan mekanisme kerja OAE yang merupakan terapi sebenarnya epilepsi ini. Diet ketogenik efektif sebagai terapi alternatif untuk epilepsi resisten obat baik untuk pasien bayi hingga dewasa. Adapun yang perlu diperhatikan adalah jenis diet ketogenik yang digunakan harus sesuai dengan pasien guna mencapai ketaatan, tolerabilitas dan efektivitas yang terbaik. Klasifikasi epilepsi pasien seperti tipe bangkitan atau etiologi penyebab epilepsi dapat juga menjadi faktor pertimbangan untuk memulai terapi diet ketogenik.

Kata Kunci: Epilepsi, Epilepsi Refrakter, Epilepsi Resisten Obat, Diet Ketogenik

Downloads

Additional Files

Published

2021-04-10