ORTHOPAEDIC DAN TRAUMATOLOGY CENTER DI MANADO “Sustainable Healthcare Architecture”

Authors

  • Anatasya T. Gontung
  • Pingkan P. Egam
  • Hendriek H. Karongkong

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v6i1.14793

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki angka kejadian fraktur terbesar di Asia Tenggara sebanyak 1,3 juta setiap tahunnya dengan jumlah penduduk 238 juta jiwadi Indonesia. Tingginya morbiditas fraktur tulang dan trauma di Indonesia, khususnya Sulawesi Utara secara umum disebabkan beberapa faktor seperti :kelalaian manusia itu sendiri, kendaraan, jalan, maupun lingkungan, serta minimnya jumlah fasilitas khusus kesehatan tulang dan trauma di tengah lingkungan urban kota.Melihat kompleksnya permasalahan di atas dan semakin kuatnya dengan isu global warming, dimana pemakaian listrik di gedung rumah sakit menyumbang 37% total emisi CO2, maka perlu dipertimbangkan perancangan “sustainableâ€. Transformasi tema pada rancangan objek Orthopaedic dan Traumatology Center di Manado ini bertujuan untuk mewujudkan bangunan pusat sarana rujukan pelayanan kesehatan khusus, lengkap dan terpadu untuk penderita fraktur tulang dan trauma di Kota Manado yang menghadirkan rancangan lingkungan ekologi yang memberikan kesan alami, nyaman dan berkelanjutan secara holistik.Keberlanjutan bukan hanya kewajiban moral untuk penghematan energi, tapi dalam pendekatan desain itu sendiri bermanfaat untuk pasien yang mendorong penyembuhan secara holistik melalui pengelolaan ruang luar yang hijau dan asri, penataan taman untuk terapi physically dan rehabilitasi, penggunaan green roof, daylighting view, double skin facade, penanaman vegetasi alami dan memanfaatkan energi matahari melalui penggunaan solar panel sebagai cadangan energi.

 

Kata Kunci: Morbiditas, Fraktur, Trauma, Global Warming, Sustainable Heatlhcare.

Downloads

Published

2017-01-22