ECO-HORTICULTURAL CONSERVATORY DI MINAHASA. Biomimichry in Architecture.

Authors

  • Isabella S. Tumbelaka
  • Octavianus H. A. Rogi
  • Herry Kapugu

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v6i1.16710

Abstract

Sulawesi Utara terkenal dengan tanahnya yang subur dan hasil pertaniannya yang beragam. Tanah Minahasa adalah rumah bagi berbagai industri tanaman yang salah satunya merupakan tanaman hortikultura yang perannya sangat penting bagi masyarakat. Kehadiran sarana konservasi tanaman hortikultura yang memadai di daerah Minahasa sangatlah dibutuhkan untuk kemudahan masyarakat menjangkau dan memperoleh edukasi tentang pentingnya keberadaan tanaman-tanaman ini. Dan dengan ditunjang fasilitas rekreasi bagi semua kalangan agar tercipta suasana yang tidak membosankan dan masyarakat dapat menikmati alam terbuka dengan cara yang lain dari biasanya. Perancangan Eco-Horticultural Conservatory di Minahasa bertujuan untuk memberikan sarana konservasi dalam skala kecil bagi tanaman hortikultura dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya budidaya tanaman yang eksistensinya dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari ini. Penerapan tema pada rancangan adalah berupa salah satu filosofi kontemporer dalam arsitektur yang mencari solusi sustainable dalam alam, yang disebut Biomimicry. Biomimicry dalam penerapannya bukan hanya sekedar meniru bentuk alam tetapi dengan memahami peraturan yang mengatur bentuk-bentuknya maupun sistem yang berlangsung dalam alam. Dari tema ini diharapkan dapat membawa manusia ke dalam komunikasi yang lebih intens dengan alam sekitar atau dengan isi dari objek rancangan.

Kata Kunci : Biomimicry, Conservatory, Ekologi, Hortikultura

Downloads

Published

2017-07-26