MINAHASA TENGGARA FOOTBALL STADIUM. Metaphore Architecture

Authors

  • Andrew A. Manawan
  • Alvin J. Tinangon
  • Suryono .

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v7i1.19209

Abstract

Olahraga merupakan kegiatan peningkatan kesehatan yang rekreatif sebagai bagian dari pendidikan menuju sportivitas, disiplin, dan prestasi. Citra bangsa yang positif dapat dinilai melalui prestasi olahraga dari bangsa tersebut. Pembinaan olahraga tentu saja tidak terlepas dari adanya sarana prasarana yang representatif. Pengadaan sarana prasarana yang baik akan mendukung pembinaan dan pelatihan para atlit, serta sebagai sarana yang rekreatif bagi masyarakat umum.  Khususnya untuk olahraga Sepakbola di Minahasa Tenggara memiliki minat dan animo yang cukup tinggi. Guna lebih mengembangkan potensi masyarakat Minahasa Tenggara pada olahraga sepak bola maka perlu disediakan wadah yang akan memberikan kenyamanan dan keamanan sehingga dapat menunjang kegiatan ini. Dengan adanya “Minahasa Tenggara Football Stadium†di harapkan dapat memenuhi kegiatan dan kebutuhan tersebut.

 Metaphor Architecture merupakan tema yang diambil untuk meningkatkan kualitas gagasan desain. Tema ini befungsi sebagai titik berangkat sekaligus sebagai koridor dalam pengambilan keputusan desain. Metaphor Architecture sebuah gaya bahasa arsitektur yang membawa, memindahkan dan menerjemahkan kiasan suatu objek ke dalam bentuk bangunan (ruang tiga dimensi).

Burung Manguni adalah ide bentuk  yang diambil sebagai rupa awal yang akan menjadi patokan pengaplikasian tema dalam rancangan. Hasil rancangan yang ada diolah terus menerus dengan mengatasi kekurangan-kekurangan pada rancangan sebelumnya hingga menghasilkan objek rancangan yang tepat dan sesuai dengan maksud dan tujuan perancangan.

 

Kata kunci : Minahasa Tenggara, Football Stadium, Metaphor Architecture

Downloads

Published

2018-04-23