REDESAIN PASAR WINENET DI BITUNG. Green Architecture

Authors

  • Patricia M. Titaheluw
  • Cynthia E. V. Wuisang
  • Pierre H. Gosal

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v7i1.20447

Abstract

Pasar merupakan lembaga ekonomi tempat bertemunya pembeli dan penjual, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk melakukan transaksi perdagangan, begitu juga dengan Pasar Winenet ini yang merupakan salah satu pasar terbesar di Kota Bitung. Eksistensi dari Pasar Winenet yang mulai berkurang akibat dari perkembangan pasar modern. Untuk menghadirkan pasar yang nyaman dan aman maka redesain sangat dibutuhkan agar dapat mengubah citra pasar yang terkesan kumuh.

Metode perancangan ini dilakukan melalui studi terhadap tipologi objek, tema “Green Architecture†serta kajian tapak dan lingkungannya. Dalam perancangan ini, proses desain yang dipakai yaitu metode Glass Box(Kotak Kaca) adalah metode yang mirip dengan cara kerja komputer, dimana dalam merancang dibutuhkan data yang kemudian diolah atau di programkan. Hasil pengolahan data ini kemudian menghasilkan out-put desain.

Pasar nantinya akan menjadi sebuah pusat perbelanjaan yang tertata dengan baik dan memiliki fungsi yang maksimal, dengan pengaturan los, kios sesuai jenis dagangan dan koridor yang luas mampu memberikan kenyamanan bagi pengunjung pasar. Penerapan tema green architecture pada bangunan pasar ini akan menghasilkan bangunan yang ramah lingkungan, hemat energi serta penerapan utilitas yang maksimal untuk menunjang aktifitas didalam Pasar Winenet tersebut.

Kata Kunci: Pasar Winenet, Kota Bitung, Redesain, Green Architecture.

Downloads

Published

2018-07-20