PUSAT REHABILLITASI NARKOBA DI MANADO. Biophilic Architecture

Authors

  • Watuseke M. Meylita
  • Esli D. Takumansang
  • Claudia S. Punuh

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v8i1.23683

Abstract

Peringkat penggunaan narkoba di Sulawesi Utara pada tahun 2017 sudah masuk di posisi 15 dari 34. Hal ini dikarenakan kurangnya pengawasan dari berbagai pihak. Bantuan rehabilitasi bagi para korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia merujuk pada Peraturan Bersama tentang Penanganan Korban Penyalahgunaan Narkoba ke dalam Lembaga Rehabilitasi yang diterbitkan pada tahun 2014. Bantuan rehabilitasi juga merujuk pada UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2011. Arsitektur Biophilia adalah arsitektur ramah lingkungan yang bertujuan untuk menyembuhkan menentramkan psikologis penghuni bangunan dengan melibatkan alam, baik dalam ruang maupun luar ruang. Sementara Rehabilitasi Narkoba merupakan tempat pemulihan untuk pengguna narkoba yang psikologisnya terganggu, sehingga para pengguna narkoba dapat sembuh dengan cepat baik secara fisik maupun mental.

Dengan pendekatan tema tidak hanya memperhatikan estetika dan fungsional ruang namun juga dapat membantu proses rehabilitasi atau pemulihan terhadap pengguna narkoba. Biophilic Architecture merupakan konektor dalam interaksi timbal balik antara manusia dengan alam dan sistem kehidupan untuk meningkatkan kualitas hubungan manusia fisiologis maupun psikologis dalam sebuah perancangan arsitektural.

 

Kata kunci: Narkoba, Pusat Rehabilitasi, Biophilic Architecture, Manado

Downloads

Published

2019-07-09