PERANCANGAN FLOATING HOTEL RESORT DI SELAT LEMBEH. Floating Architecture

Authors

  • Sola G. P. Mosesa
  • Papia J. C. Franklin
  • Octavianus H. A. Rogi

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v8i1.23700

Abstract

 

Keindahan alam bawah laut di Selat Lembeh menjadi primadona pariwisata di Bitung sehingga mengundang wisatawan untuk berkunjung. Jumlah wisatawan dari tahun ke tahun baik dari nusantara maupun mancanegara terus bertambah secara signifikan. Melihat fenomena tersebut, maka perlu wadah dalam hal ini akomodasi yang dapat menampung aktivitas wisatawan yang datang berwisata, berekreasi, dan menikmati keindahan alam, terutama alam bawah lautnya. Tujuan perancangan ini adalah merancang Floating Hotel Resort di Selat Lembeh yang dapat menampung aktivitas wisatawan serta mengintegrasi aktivitas manusia dengan keindahan alam di Selat Lembeh dengan standar kebutuhan dan kenyamanan yang ada.

Hotel resort ini dirancang dengan pendekatan tipologi objek, pendekatan tematik dan pendekatan lokasional dan menggunakan metode glass box. Dalam perancangan konsep menggunakan proses desain dari Horst Rittel yaitu mekanisme pengembangan varietas-reduksi varietas. Proses desain ini berupa gagasan awal yang diolah berdasarkan data dan pertimbangan yang ada, kemudian disajikan menjadi beberapa alternative terbaik yang selanjutnya akan diseleksi atau menggabungkan beberapa alternative untuk mendapatkan satu alternative konsep terbaik.  

Tema Floating Architecture diterapkan pada struktur bangunan. Bangunan menjadi setengah tenggelam di permukaan air dan dapat mengeskplor keindahan alam bawah laut di Selat Lembeh tanpa merusak biota lautnya, sehingga dapat dinikmati oleh wisatawan selagi beraktivitas atau beristirahat. Sistem ballast kapal dan sistem tambat diterapkan pada bangunan ini untuk menjaga bangunan tetap stabil dari beban dinamik bangunan maupun arus laut dan angin.  

 

Kata kunci: Hotel Resort, Selat Lembeh, Floating Architecture, Mekanisme Pengembangan Varietas-Reduksi Varietas

Downloads

Published

2019-07-09