GALERI SENI TRADISIONAL DI MANADO. Implementasi Arsitektur Mimesis

Authors

  • Magdalena P. Lumintang
  • Ricky M. S. Lakat
  • Johansen C. Mandey

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v9i1.30999

Abstract

Seni merupakan salah satu aset yang dimiliki Negara Indonesia, termasuk seni di Sulawesi Utara. Saat ini, wadah untuk menampung karya seni di Sulawesi Utara masih kurang, sehingga banyak karya seni yang belum tereksplor. Banyak kegiatan seni atau pameran-pameran karya seni masih dilaksanakan di gedung seperti mall. Karena itu, perlu dirancang sebuah gedung dengan tujuan untuk memfasilitasi semua karya seni yang terdapat di Sulawesi Utara. Gedung yang dimaksud adalah Galeri Seni Tradisional yang akan dirancang di Kota Manado yang adalah pusat kota Sulawesi Utara.

Metode yang digunakan adalah Glass Box untuk mempermudah proses perancangan agar tersistematis dan terstruktur. Perancangan ini menerapkan tema Arsitektur Mimesis dengan mengambil makna dari Bhinneka Tunggal Ikha sebagai ide konsep pada bentuk bangunan. Ruang-ruang dalam bangunan dan ruang luar didesain berdasarkan fungsi dengan mengoptimalkan penggunaan lahan serta mengikuti keadaan tanah sehingga objek yang dirancang memiliki nilai seni dan dapat dinikmati oleh seniman bahkan penikmat seni.

Kata Kunci: Galeri Seni Tradisional, Glass Box, Arsitektur Mimesis, Bhinneka Tunggal Ikha

Downloads

Published

2020-10-21