REGENERASI MUSEUM NEGERI PROVINSI SULAWESI UTARA (PENERAPAN KONSEP REKAM JEJAK J. MAYER H. SEBAGAI STRATEGI DESAIN )

Authors

  • Septian K. Rantung
  • Deddy Erdiono
  • Hendriek H. Karongkong

DOI:

https://doi.org/10.35793/daseng.v4i1.6650

Abstract

Manado adalah kota ekowisata dan merupakan salah satu kota berkembang di dunia dimana terdapat peninggalan-peninggalan sejarah maupun budaya daerah dalam jumlah yang besar berada di dalam Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara, namun seiring dengan perkembangan zaman, nilai-nilai sejarah dan budaya yang masih dilestarikan dan dipamerkan di museum mulai dilupakan oleh penduduk setempat sehingga kebudayaan daerahpun mulai ditinggalkan oleh generasi-generasi dewasa ini.

Oleh sebab itu guna meningkatkan minat dan kepedulian masyarakat akan pelestarian kesenian dan kebudayaan di Sulawesi Utara, dalam rangka menghadirkan dan menghidupkan kembali kegiatan pemeliharaan dan rekreasi museum ini, maka perlu adanya upaya regenerasi sepenuhnya baik itu lingkungan, bangunan, maupun fungsi yang ada serta mewadahi kebutuhan masyarakat saat ini dengan fasilitas penunjang yang baru dan bekerjasama dengan pihak swasta untuk menghadirkan museum dengan konsep baru dan berdasarkan pada strategi rekam jejak dari arsitek asal jerman yaitu Jurgen Mayer H. yang berupa duplikasi, rotasi dan mutasi sehingga bisa menciptakan museum dengan suasana rekreatif sekaligus edukatif dalam pembangunan museum ini.

Kata kunci : Regenerasi, Museum, Provinsi Sulawesi Utara, Rekam Jejak, J. Mayer H

Downloads

Published

2015-02-07