Uji daya hambat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp.

Authors

  • Andrew Pangemanan
  • Fatimawali .
  • Fona Budiarso

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.10840

Abstract

Abstract: Turmeric (Curcuma longa) is a plant that is known to have medicinal properties, especially the rhizome. The active compound that contained in the rhizomes are able to work as an antibacterial. This study aimed to measure the inhibitory of turmeric rhizome (Curcuma longa) extract against the growth of Staphylococcus aureus and Pseudomonas sp. This was an experimental laboratory study. The polar extract of turmeric rhizome (Curcuma longa) was tested by well method with concentration of 40%, 20%, 10%, and 5%. The result showed that the polar extract of turmeric rhizome (Curcuma longa) with a concentration of 40%, 20%, 10%, 5% can inhibit the growth of Staphylococcus aureus with the average of each is 15,0 mm, 14,5 mm, 13,5 mm and 11,0 mm while Pseudomonas sp with a mean diameter of each is 13,1 mm, 11,1 mm, 9,3 mm and 8,8 mm. Conclusion: The polar extract of turmeric rhizome (Curcuma longa) has an inhibitory effect against the growth of Staphylococcus aureus and Pseudomonas sp.
Keywords: curcuma longa, inhibition, staphylococcus aureus, pseudomonas sp

Abstrak: Kunyit (Curcuma longa) merupakan salah satu tanaman yang dikenal berkhasiat sebagai obat terutama bagian rimpangnya. Senyawa aktif yang terkandung dalam rimpang mampu bekerja sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur daya hambat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa) terhadap pertumbuhan bakteri Staphyococcus aureus dan Pseudomonas sp. Jenis peneitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorik. Kadar ekstrak polar rimpang kunyit (Curcuma longa) yang diujikan dengan metode sumuran yaitu 40%, 20%, 10% dan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak polar rimpang kunyit (Curcuma longa) dengan konsentrasi 40%, 20%, 10%, 5% dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan rerata masing-masing 15,0 mm, 14,5 mm, 13,5 mm, dan 11,0 mm sedangkan Pseudomonas sp dengan masing-masing rerata yaitu 13,1 mm, 11,1 mm, 9,3 mm, dan 8,8 mm. Simpulan: Ekstrak polar rimpang kunyit (Curcuma longa) mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp.
Kata kunci: curcuma longa, daya hambat, staphylococcus aureus, pseudomonas sp

Downloads

Issue

Section

Articles