PERILAKU IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

Authors

  • Erly Melisa Ompusunggu Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Unsrat
  • Iyone E.T Siagian Universitas Sam Ratulangi Manado
  • J M.L Umboh Universitas Sam Ratulangi Manado

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v1i1.1157

Abstract

Abstract: Problem of maternal mortality is still a major problem in the health field. Until now, Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still quite high according to the results of the Household Health Survey (NHHS) in 2009 which is 421 per 100,000 live births. The main causes of maternal deaths are haemorrhage, infection and pre / eclampsia. Knowledge of Antenatal Care of pregnant women is critical because it can help reduce maternal and infant mortality. Examination of pregnancy (Antenatal Care = ANC) can be used as a means to motivate pregnat women to health professionals. This study aims to get an idea of ​​the knowledge, attitudes and actions of expectant mothers about antenatal care. Research carried out by using the descriptive survey method. The population in this study were all pregnant women are checked throughout pregnancy in the health center's shoulders with the sample is the entire population. The results showed 46% of respondents who know how many times should do prenatal care during pregnancy, 46% of respondents who do not know how many times should do prenatal care during pregnancy and 8% of respondents who do not know how many times should do prenatal care during pregnancy. As many as 92% of respondents agreed with every pregnant woman should consult her pregnancy at least ≥ 4 times during pregnancy, 8% of respondents did not agree with every pregnant woman should consult her pregnancy at least ≥ 4 times during pregnancy. as many as 62% of respondents routinely perform pregnancy checks to health care during pregnancy, 38% of respondents did not routinely perform pregnancy checks to health services during pregnancy. Conclusion: From these results, it can be seen that the knowledge, attitudes, and actions of expectant mothers to antenatal care is good enough. This shows knowledge of prenatal care during pregnancy affect pregnant women, pregnant women have a readiness to act, although the examination of action kehamialan respondents is quite high, but not all do such a complete prenatal care in accordance with existing rules. Recommended for health authorities to conduct outreach to the community about the importance of prenatal care conducted in accordance with the age of her pregnancy in an effort to reduce maternal mortality.

Keywords : The behavior of pregnat women, antenatal care

Abstrak: Masalah kematian ibu hamil masih merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi sesuai hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2009 yaitu 421 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan, infeksi dan pre/eklampsia. Pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care sangat penting karena akan dapat membantu mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care = ANC) dapat dijadikan sebagai sarana untuk memotivasi ibu hamil agar bersalin ke tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil tentang antenatal care. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Bahu dengan sampel adalah seluruh populasi. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 46% responden yang tahu berapa kali seharusnya melakukan pemeriksaan kehamilan selama hamil, 46% responden yang kurang tahu berapa kali seharusnya melakukan pemeriksaan kehamilan selama hamil dan 8% responden yang tidak tahu berapa kali seharusnya melakukan pemeriksaan kehamilan selama hamil. Sebanyak 92%  responden setuju dengan setiap ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya sekurang-kurangnya ≥ 4 kali selama kehamilan, 8% responden tidak setuju dengan setiap ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya sekurang-kurangnya ≥ 4 kali selama kehamilan. sebanyak 62% responden rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke pelayanan kesehatan selama hamil, 38% responden tidak rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke pelayanan kesehatan selama hamil. Simpulan: Dari hasil penelitian tersebut, dapat dilihat bahwa pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu hamil terhadap pemeriksaan antenatal care sudah cukup baik. Hal ini menunjukan pengetahuan tentang pemeriksaan kehamilan mempengaruhi ibu hamil selama kehamilannya, ibu hamil mempunyai kesiapan untuk bertindak, meskipun tindakan pemeriksaan kehamilan responden cukup tinggi, namun tidak seluruhnya melakukan pemeriksaan kehamilan tersebut secara lengkap sesuai dengan aturan yang ada. Disarankan bagi dinas kesehatan untuk mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya dilakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan umur kehamilannya sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu.

Kata Kunci : Perilaku Ibu Hamil, Antenatal Care

Author Biographies

Iyone E.T Siagian, Universitas Sam Ratulangi Manado

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

Universitas Sam Ratulangi Manado

J M.L Umboh, Universitas Sam Ratulangi Manado

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

Universitas Sam Ratulangi Manado

Downloads

Issue

Section

Articles