Perbedaan Efek Pemberian Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Vitamin C Pada Kualitas Spermatozoa Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diberi Paparan Asap Rokok

Authors

  • Injilia K. Sanggamale Universitas Sam Ratulangi
  • Janette M. Rumbajan Universitas Sam Ratulangi
  • Lydia E.N. Tendean Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v8i1.28706

Abstract

Abstract: Exposure to cigarette smoke may increase Reactive Oxygen Species (ROS) and induce oxidative stress that may lower the quality of spermatozoa. Oxidative stress maybe prevented with the administration of antioxidants such as garlic and vitamin C. To identify the different effects in the administration of garlic (Allium sativum L.) and vitamin C on the quality of spermatozoa in wistar rats (Rattus norvegicus) exposed to cigarette smoke. This study uses an experimental design with a completely random design approach. The samples used in this study are 9 male wistar rats (Rattus norvegicus) divided into 3 groups, namely P0 (Exposed to cigarette smoke), P1 (Exposure to cigarette smoke and given 0.1 grams/day of garlic), P2 (Exposure to cigarette smoke and given 1.8 mg/day of vitamin C). This study finds that the quality of spermatozoa in wistar rats (Rattus norvegicus) that exposed by cigarette smoke and given garlic show there’s no meaningful difference on statistically with wistar rats (Rattus norvegicus) that only exposed by cigarette smoke. As for the wistar rats (Rattus norvegicus) that exposed by cigarette smoke and given vitamin C show improved quality of spermatozoa in this case is spermatozoa motility (p=0,046) than wistar rats (Rattus norvegicus) that only exposed by cigarette smoke. In conclusion, giving vitamin C could improved quality of spermatozoa wistar rats (Rattus norvegivus) that exposed by cigarette smoke in this case is spermatozoa motility.

Keywords: garlic, vitamin C, cigarette smoke, quality of spermatozoa.

 

Abstrak: Paparan asap rokok dapat meningkatkan Reactive Oxygen Species (ROS) sehingga menimbulkan stres oksidatif yang dapat menurunkan kualitas spermatozoa. Stres oksidatif dapat dicegah dengan pemberian antioksidan seperti bawang putih dan vitamin C. Mengetahui perbedaan efek pemberian bawang putih (Allium sativum L.) dan vitamin C pada kualitas spermatozoa tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diberi paparan asap rokok. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pendekatan rancangan acak lengkap. Sampel yang digunakan adalah 9 ekor tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu P0 (perlakuan paparan asap rokok), P1 (perlakuan paparan asap rokok dan diberi bawang putih 0,1 gram/hari), dan P2 (perlakuan paparan asap rokok dan diberi vitamin C 1,8 mg/hari). Hasil penelitian didapatkan bahwa kualitas spermatozoa pada tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diberi paparan asap rokok dengan pemberian bawang putih menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik dengan tikus wistar (Rattus norvegicus) yang hanya diberi paparan asap rokok. Sedangkan, pada tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diberi paparan asap rokok dengan pemberian vitamin C menunjukkan peningkatkan kualitas spermatozoa dalam hal ini  motilitas (p=0,046) spermatozoa dibandingkan tikus wistar (Rattus norvegicus) yang hanya diberi paparan asap rokok. Simpulan penelitian ini ialah pemberian vitamin C dapat meningkatkan kualitas spermatozoa tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diberi paparan asap rokok dalam hal ini yaitu motilitas spermatozoa.

Kata kunci: bawang putih, vitamin C, asap rokok, kualitas spermatozoa

Downloads

Issue

Section

Articles