HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TEKANAN DARAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 KOTA BITUNG

Authors

  • Jenifer Andalangi Universitas Sam Ratulangi
  • Sarah M. Warouw Universitas Sam Ratulangi
  • Adrian Umboh Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35790/ebm.v1i1.4566

Abstract

Abstract: According to Riskesdas in 2010, the prevalences of nutritional status based on BMI at age group 13-15 in North Sulawesi were 0.7% very skinny; 5.3% thin; 90, 5% normal; and 3.4% obese. In Indonesia, the incidences of hypertension in adolescents varies from 3.11% to 4.6%. BMI has a strong relationship with blood pressure; BMI >95th percentile was strongly associated with increased blood pressure >90th percentile. This study aimed to determine the relationship of the nutritional status and blood pressure. The study was conducted in SMPN 1 Bitung. This was an analytic obsevational study with a cross-sectional design. Samples were 105 students aged 11-14 years, obtained by using simple random sampling. The nutritional status was defined as independent variables and the blood pressure as the dependent variable. Data were analyzed by using a chi-square test. The results showed that the nutritional status of students were underweight 10.5%, normal 71.4%, overweight 13.3%, and obese 4.8%. The normal blood pressure were found in 89.5%; high normal blood pressure 8.6%; and hypertension 1.9%. The chi-square test results showed a significant relationship between the nutritional status and the blood pressure (P = 0.001). Conclusion: There was a significant relationship between the nutritional status and the  blood pressure  among the junior high school students in Bitung.

Keywords: blood pressure; nutritional status.

 

 

Abstrak: Berdasarkan laporan Riskesdas tahun 2010, prevalensi status gizi berdasarkan IMT pada kelompok usia 13-15 tahun di Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan angka 0,7% sangat kurus, 5,3% kurus, 90,5% normal, dan 3,4% gemuk. Di Indonesia, angka kejadian hipertensi pada remaja bervariasi dari 3,11% sampai 4,6%. IMT mempunyai hubungan yang kuat dengan tekanan darah, yaitu IMT >persentil 95 berhubungan kuat dengan peningkatan tekanan darah >persentil 90. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan tekanan darah. Penelitian dilakukan di SMP N 1 Bitung. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik observasional dengan desain potong lintang, dengan jumlah sampel 105 siswa berusia 11-14 tahun, yang diambil dengan simple random sampling. Status gizi ditetapkan sebagai variabel independen dan tekanan darah sebagai variabel dependen. Uji statistik yang digunakan ialah chi-square. Untuk status gizi di dapat underweight 10,5%, normal 71,4%, overweight 13,3%, dan obes 4,8%. Untuk tekanan  darah didapatkan tekanan darah normal 89,5%, normal tinggi 8,6%, dan hipertensi 1,9%. Hasil uji chi-square menyatakan adanya hubungan bermakna antara status gizi dan tekanan darah (P = 0,001). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara status gizi dan tekanan darah.

Kata kunci: status gizi, tekanan darah.

Author Biographies

Jenifer Andalangi, Universitas Sam Ratulangi

Kandidat Skripsi FK Unsrat

Sarah M. Warouw, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat

Adrian Umboh, Universitas Sam Ratulangi

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat

Downloads

Issue

Section

Articles